Menurut KriptoKentang, Tether, perusahaan penerbit stablecoin terbesar, telah secara aktif berinvestasi di perusahaan kripto dan kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang. Langkah ini menunjukkan minat Tether untuk memperluas operasinya di luar stablecoin. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan telah merambah ke sektor-sektor seperti komunikasi peer-to-peer, penambangan Bitcoin, energi terbarukan, dan AI.

Investasi terbaru Tether ada di XREX Group, sebuah lembaga keuangan yang mendukung blockchain. Awal pekan ini, Tether mengumumkan investasi strategis sebesar $18,75 juta ke XREX untuk mendorong inovasi dan memfasilitasi penyelesaian lintas batas melalui stablecoin andalannya, USDT, untuk pasar negara berkembang. Pendanaan ini akan memungkinkan XREX merevolusi transaksi keuangan di pasar negara berkembang dengan menawarkan kemudahan, efisiensi, dan biaya yang lebih rendah kepada bisnis. Selain itu, XREX akan berkolaborasi dengan Unitas Foundation untuk meluncurkan XAU1, stablecoin unitisasi yang dipatok dalam USD yang dicadangkan secara berlebihan dengan Tether Gold (XAUt).

CEO Tether Paolo Ardoino mengomentari investasi tersebut, dengan menyatakan bahwa ini menandakan komitmen Tether untuk mendorong inklusi keuangan di pasar negara berkembang. Dia menambahkan bahwa investasi tersebut sejalan dengan visi jangka panjang Tether untuk membangun infrastruktur tangguh yang melampaui batas-batas pasar kripto.

Dalam kesepakatan lainnya baru-baru ini, Tether menandatangani perjanjian pembiayaan penempatan pribadi senilai $150 juta dengan blockchain dan perusahaan komputasi berkinerja tinggi Bitdeer. Perjanjian ini memberi Tether penempatan pribadi atas 18,587,360 saham biasa Kelas A Bitdeer dan waran untuk membeli hingga 5,000,000 saham tambahan seharga $10 masing-masing. Hasil kotor dari penerbitan ini menghasilkan $100 juta, dan Tether dapat memberikan tambahan $50 juta jika Bitdeer sepenuhnya melaksanakan surat perintah tersebut.

Tether juga berinvestasi dalam AI, menjadi pemangku kepentingan utama dalam platform teknologi Brain-Computer Interface (BCI) Blackrock Neurotech setelah menginvestasikan $200 juta. Perusahaan ini juga telah menunjukkan minat pada perusahaan terkait AI lainnya dan secara aktif mencari talenta yang relevan untuk bergabung dengan tim AI-nya. Ardoino, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menyebutkan bahwa industri akan segera menyaksikan tren investasi terkait AI dan Tether hanya menginvestasikan keuntungannya dalam proyek AI.