Coinspeaker New York Menuntut Perusahaan Kripto atas Penipuan $1 Miliar yang Menargetkan Komunitas Imigran

Jaksa Agung New York Letitia James telah mengambil tindakan hukum terhadap dua perusahaan kripto dan promotornya. Dia menuduh mereka melakukan penipuan senilai $1 miliar yang menargetkan keyakinan agama Haiti dan komunitas imigran lainnya, menurut Reuters.

Gugatan tersebut, yang diajukan pada 6 Juni 2024, di pengadilan negara bagian Manhattan, mengklaim adanya penipuan selama bertahun-tahun. James menyatakan bahwa investor, yang terpikat oleh janji pengembalian mingguan yang terjamin, menginvestasikan lebih dari $1 miliar di NovaTech Ltd selama hampir empat tahun sebelum perusahaan tersebut bangkrut pada Mei 2023. Hanya $26 juta dari dana tersebut yang digunakan untuk perdagangan yang sah.

Gugatan tersebut juga menggambarkan AWS Mining Pty Ltd dengan cara yang sama. James menuduh bahwa perusahaan ini secara keliru menjanjikan pengembalian investasi tiga kali lipat kepada investor dalam waktu 15 bulan melalui penambangan mata uang kripto. Skema ini, yang gagal pada tahun 2019, bergantung pada proses kompleks dalam memverifikasi transaksi kripto dan menghasilkan koin baru.

Dugaan Taktik Kultus yang Digunakan oleh 'Pendeta CEO'

Gugatan tersebut menyoroti taktik manipulatif yang diduga digunakan para terdakwa. Korban menjadi sasaran melalui kelompok doa, platform media sosial, dan komunikasi WhatsApp, terkadang dengan pesan dalam bahasa Creole, bahasa yang digunakan secara luas di komunitas Haiti.

Sebanyak 12 orang ditetapkan sebagai terdakwa, termasuk tim suami-istri Cynthia dan Eddy Petion, salah satu pendiri NovaTech. Berdasarkan gugatannya, Pemohon saat ini diyakini berdomisili di Panama.

Investigasi James mengungkap dualitas yang mengganggu dalam kepribadian Cynthia Petion. Di depan umum, dia menampilkan dirinya sebagai “CEO Terhormat”, menggambarkan NovaTech sebagai orang yang terinspirasi oleh Tuhan. Secara pribadi, dia diduga menyebut dirinya “Penjaga Kebun Binatang” dan dengan sinis menyebut investornya sebagai “sekte” yang mengikuti setiap kata-katanya secara membabi buta.

Upaya untuk menghubungi Petions, NovaTech, AWS Mining, dan perwakilan hukum mereka untuk memberikan komentar tidak berhasil pada saat publikasi ini diterbitkan.

Skema Piramida dan Janji yang Diingkari

Gugatan tersebut mengklaim bahwa kedua operasi tersebut merupakan skema piramida klasik, yang bergantung pada perekrutan investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor sebelumnya. James juga mengklaim bahwa NovaTech adalah skema Ponzi, membayar investor lama dengan simpanan dari investor baru.

“Perusahaan-perusahaan mata uang kripto ini menargetkan komunitas imigran dan agama dengan janji kebebasan finansial namun malah mencuri uang mereka dan menghabiskan tabungan hidup mereka. […] Kami melihat bahaya nyata dari platform cryptocurrency yang tidak diatur dengan skema seperti ini,” kata James.

Gugatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan kembali dana yang dicuri untuk para korban, mengenakan denda yang besar kepada para terdakwa, dan melarang mereka dari industri sekuritas secara permanen. Tindakan hukum ini dengan jelas menunjukkan bahwa New York tidak akan membiarkan eksploitasi komunitas rentan melalui skema kripto yang curang.

Berikutnya

New York Menuntut Perusahaan Crypto atas Penipuan $1 Miliar yang Menargetkan Komunitas Imigran