Bitcoin (BTC) telah mencapai tonggak penting dengan melampaui tingkat kapitulasi Terra Luna UST setelah periode 18 bulan yang ditandai dengan fluktuasi. Lonjakan nilai mata uang kripto andalan baru-baru ini sebagian besar dipicu oleh meningkatnya permintaan dari investor institusi.

Selama akhir pekan lalu, Bitcoin mengalami terobosan yang kuat, menghasilkan peningkatan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini mendorong harga perdagangannya menjadi sekitar $41,400 di awal sesi London pada hari Senin. Peningkatan pesat ini juga telah memicu likuidasi lebih dari $72 juta dalam perdagangan leverage derivatif, yang secara tidak proporsional berdampak pada pedagang jangka pendek.

Faktor di Balik Kenaikan Bitcoin:

1. Adopsi Kelembagaan:

Tren kenaikan nilai Bitcoin baru-baru ini sebagian besar disebabkan oleh perluasan integrasinya ke dalam sistem keuangan Amerika Serikat, pasar yang dikenal karena kecanggihan dan perkembangannya. Yang perlu diperhatikan secara khusus adalah pembelian Bitcoin senilai lebih dari $593 juta oleh MicroStrategy, yang dibiayai melalui penjualan saham pada bulan November, yang menarik perhatian dari investor terkemuka seperti BlackRock. Tren ini menggarisbawahi meningkatnya ketertarikan institusional terhadap Bitcoin.

2. Dukungan Mayor Angkatan Luar Angkasa AS:

Mayor Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Jason Lowery telah menganjurkan Departemen Pertahanan untuk menjajaki penerapan Bitcoin sebagai bagian dari 'strategi kompensasi.' Lowery melihat Bitcoin, bersama dengan teknologi Proof of Work (PoW) yang mendasarinya, sebagai alat modern yang dapat membentuk kembali ranah peperangan dan pertahanan siber. Dukungan seperti ini dari tokoh-tokoh berpengaruh berpotensi untuk memengaruhi persepsi dan penerapan Bitcoin secara signifikan.

3. FOMO ETF Spot:

Kemungkinan penerapan Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Bitcoin di pasar Amerika Serikat telah menjadi katalis utama di balik reli saat ini. Analis memperkirakan potensi persetujuan semua ETF BTC spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sebelum 10 Januari 2024. Antisipasi ini telah memicu lonjakan signifikan dalam aktivitas perdagangan FOMO (Fear of Missing Out), karena investor berlomba-lomba untuk memanfaatkan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh ETF ini.

Apa Selanjutnya untuk Harga BTC?

Harga Bitcoin semakin mendekati level resistensi psikologis yang signifikan di sekitar $42.000, target yang sebelumnya disorot oleh banyak analis. Pada saat yang sama, pasar altcoin, yang dipelopori oleh Ethereum (ETH), menunjukkan kenaikan yang positif. Mempertimbangkan dinamika pasar ini, ada potensi harga Bitcoin untuk kembali ke kisaran support yang berkisar antara $31.000 dan $34.000, baik sebelum atau setelah peristiwa halving yang akan datang.

#BTC #ETF #ETH #USDT #USTC