#copytrading

Saya telah bermain Copy Trading selama seminggu, dan di bawah ini adalah pemikiran saya mengenai risiko bagi Copy Trader:

1. Rasio Margin dan Risiko Likuidasi: Jika Trader Utama mentransfer lebih banyak dana ke akunnya untuk menurunkan rasio margin (menambahkan lebih banyak jaminan untuk mencegah likuidasi) di tengah posisi, copy trader mungkin menghadapi risiko yang signifikan. Karena transfer ini tidak dilakukan secara otomatis untuk copy trader, mereka perlu menambahkan dana sendiri secara manual, yang sangat kecil kemungkinannya karena Copy Trader tidak diberi tahu. Jika mereka gagal melakukan hal tersebut, posisi mereka dapat dilikuidasi, sehingga dana mereka hilang total, sementara Trader Utama tetap mempertahankan posisi tersebut.

2. Eksekusi Order dan Slippage: Ketika limit order ditempatkan, order Lead Trader didaftarkan terlebih dahulu, dan order Copy Trader berada di urutan berikutnya. Selain itu, ketika Lead Trader keluar dari posisi dengan limit order, Copy Trader keluar dengan market order. Hal ini dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi dan potensi kerugian akibat slip harga akibat eksekusi order pasar.