Alasan Perubahan Cadangan Penambang:
1. Penambang Tidak Harus Menjual Harga Tinggi dan Membeli Rendah:
- Strategi penambang tidak selalu sejalan dengan tipikal “jual tinggi, beli rendah”
mentalitas. Tindakan mereka seringkali dipengaruhi oleh kebutuhan operasional dan pasar
kondisi daripada perdagangan spekulatif.
2. Manajemen Risiko:
- Penambang biasanya menghindari mengambil risiko tambahan dengan cadangan Bitcoin mereka. Mereka
fokus pada mempertahankan operasi yang stabil dan mengelola eksposur keuangan mereka
dengan hati-hati.
3. Biaya Operasional:
- Penambang mempunyai pengeluaran yang besar, terutama biaya listrik untuk menjalankan usahanya
peralatan pertambangan. Ketika harga Bitcoin naik, para penambang sering kali mengonversi sebagian darinya
menambang Bitcoin ke dalam mata uang fiat untuk menutupi biaya operasional dan memastikannya
kelancaran operasi mereka.
4. Strategi Lindung Nilai:
- Beberapa penambang menggunakan strategi lindung nilai untuk melindungi diri mereka dari harga
keriangan. Dengan membeli Bitcoin saat harga sedang rendah, mereka dapat mengimbangi potensinya
kerugian jika nilai Bitcoin yang ditambang mereka menurun. Strategi ini membantu menstabilkan
situasi keuangan mereka.
5. Kontrak Berjangka:
- Penambang juga dapat menggunakan kontrak berjangka (baik posisi panjang maupun pendek) untuk mengelolanya
mengambil risiko dan mempertahankan nilai cadangannya. Pendekatan ini membantu menjaga risiko mereka
paparan mendekati nol.
Pengamatan:
- Seringkali, cadangan penambang cenderung bergerak berlawanan arah dengan harga Bitcoin. Artinya, para penambang sering kali membeli atau mengambil posisi buy pada Bitcoin saat harganya turun dan menjualnya saat harganya naik.
Ditulis oleh Amr Taha