Menurut U.Today, data terbaru dari Spot On Chain menunjukkan lonjakan aktivitas di pasar token Shiba Inu (SHIB). Investor awal dilaporkan telah mengakuisisi SHIB dalam jumlah besar, dengan hampir satu triliun SHIB mengalir ke dompet lama. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang potensi kenaikan harga token Shiba Inu, mirip dengan kenaikan harga pada tahun 2021.

Salah satu investor awal, yang dikenal sebagai 'paus', dilaporkan menghabiskan 1.000 WETH, setara dengan sekitar $3,83 juta, untuk membeli 149,3 miliar SHIB. Token ini ditransfer dari dompet yang sebelumnya telah memperoleh 5,16 triliun SHIB hanya dengan 45 ETH pada Maret 2021. Investor masih memegang 1,169 WETH, senilai sekitar $4,45 juta, yang berpotensi digunakan untuk pembelian SHIB lebih lanjut.

Investor awal lainnya telah memasuki kembali pasar setelah jeda dua tahun. Entitas ini baru-baru ini membeli 4,849 WETH seharga 715,8 miliar SHIB, sehingga berkontribusi terhadap kenaikan harga SHIB. Dengan 9,207 ETH dan WETH, senilai sekitar $34.9 juta, masih dimiliki, investor ini juga dapat terus mengakumulasi SHIB.

Token Shiba Inu, diluncurkan pada tahun 2021 dan mencapai puncaknya pada harga $0,0000857 selama pasar bullish, saat ini diperdagangkan pada $0,0000262. Bangkitnya minat investor awal menunjukkan kepercayaan terhadap masa depan SHIB. Namun, apakah aktivitas ini mengindikasikan antisipasi pasar bullish baru atau hanya sekedar spekulatif masih harus dilihat. Saat para investor awal ini membuat langkah strategis di pasar SHIB, para pengamat memperhatikan dengan cermat. Investasi yang signifikan dan akuisisi yang diperhitungkan oleh para investor awal ini dapat menandakan tren bullish untuk Shiba Inu, mengingatkan pada keuntungan yang terlihat pada tahun 2021.