Seorang investor terkemuka, yang sebelumnya sukses dengan Shiba Inu ($SHIB), telah meningkatkan kepemilikannya secara signifikan, membeli 715.9 miliar token $SHIB. Transaksi baru-baru ini melibatkan pengeluaran 4,849 Ethereum ($ETH), setara dengan sekitar $18.44 juta, dalam waktu enam jam. Ini bukan keterlibatan signifikan pertama investor dengan $SHIB. Mereka telah menghabiskan sekitar $400,000 untuk mengakuisisi 5,5 triliun $SHIB. Permainan strategis ini memungkinkan investor untuk memanfaatkan lonjakan harga, menjual kepemilikan mereka pada dua waktu puncak dengan harga sekitar $121 juta, dan menghasilkan keuntungan lebih dari $120 juta.
Pemenang super besar $SHIB membeli $SHIB dengan gila-gilaan, menghabiskan 4,849 $ETH($18,44 juta) untuk membeli 715,9 miliar $SHIB dalam 6 jam terakhir. Orang ini hanya menghabiskan ~$400K untuk membeli 5,5T $SHIB di tahap awal dan dijual seharga ~$121 juta di 2 puncak. Dia menghasilkan lebih dari $120 juta di $SHIB sebelumnya, keuntungan yang luar biasa!😱… pic.twitter.com/iREp5jfj75
— Lookonchain (@lookonchain) 5 Juni 2024
Aksi pembelian agresif investor telah menarik perhatian dan spekulasi dalam komunitas cryptocurrency. Mengingat keberhasilan dan waktu historisnya, langkah ini mungkin menunjukkan pandangan bullish terhadap masa depan $SHIB atau upaya untuk memanfaatkan dinamika pasar untuk keuntungan signifikan lainnya.
Ulasan Harga Shiba Inu: Bagaimana Kinerja SHIB Hari Ini?
Melihat analisa mendalam, kita melihat bahwa harga Shiba Inu baru-baru ini menyentuh garis atas Bollinger Band, yang umumnya bertindak sebagai level resistance. Titik sentuh ini, dikombinasikan dengan penurunan berikutnya, menunjukkan bahwa harga telah diperpanjang secara berlebihan dalam jangka pendek. Di sisi lain, Moving Averages menunjukkan SMA 20 (Simple Moving Average) sebagai garis tengah Bollinger Bands. Garis ini berfungsi sebagai level support dinamis selama lonjakan harga baru-baru ini, dengan harga bertahan jauh di atasnya hingga candle terbaru.
Grafik SHIB/USD 1 jam | Sumber: TradingView
Di sisi lain, Volume Oscillator menunjukkan -10,10% yang menunjukkan bahwa volumenya menurun dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan volume selama periode pullback ini mungkin menunjukkan kurangnya tekanan jual yang kuat pada tahap ini, yang bisa menjadi hal positif jika bulls mendapatkan kembali kendali.
