Google telah menerbitkan laporan penelitian tentang "Kecerdasan Buatan dan Privasi Generasi Berikutnya" dengan banyak rekomendasi untuk melindungi privasi di era kecerdasan buatan, sekaligus mempromosikan penerapan teknologi ini untuk melayani kepentingan sosial.

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) generasi baru, khususnya model bahasa besar, membawa manfaat besar bagi kehidupan sosial, namun juga menimbulkan banyak tantangan baru dalam hal perlindungan privasi. Menyadari sepenuhnya hal ini, Google telah menerbitkan laporan penelitian baru tentang "Kecerdasan Buatan dan Privasi Generasi Baru", yang mengusulkan solusi perlindungan privasi yang efektif untuk aplikasi AI, dan menegaskan komitmen untuk mempromosikan penerapan teknologi ini demi memberikan manfaat sosial.

Laporan tersebut menekankan pentingnya merancang produk AI dengan fitur keamanan dan melindungi privasi pengguna sejak awal. Google memberikan rekomendasi mengenai kebijakan yang sesuai, membantu mengatasi masalah privasi sekaligus memanfaatkan potensi AI sepenuhnya.

Google percaya bahwa penerapan prinsip privasi sejak tahap desain (privasi demi desain) merupakan faktor kunci dalam pengembangan AI. Daripada berfokus pada mengatasi risiko setelah AI dikembangkan, Google merekomendasikan untuk membangun kerangka kerja yang komprehensif, termasuk prinsip keamanan dan privasi yang ditetapkan dengan jelas selama proses pengembangan dan penerapan aplikasi AI.

Selain itu, Google juga menyebutkan dua tahapan penting dalam proses pengembangan AI: pelatihan dan pengembangan, serta penerapan untuk pengguna. Selama pelatihan dan pengembangan, data pribadi seperti nama atau informasi biografi hanya merupakan bagian kecil namun penting dari kumpulan data pelatihan model. Data ini membantu model bahasa mempelajari cara menggunakan bahasa dan memahami konsep abstrak tentang hubungan antara manusia dan dunia di sekitar mereka.

Namun, pada tahap aplikasi pengguna, risiko privasi lebih tinggi. Masalah seperti kebocoran data pribadi dan hilangnya kendali atas informasi pribadi dapat terjadi. Oleh karena itu, Google merekomendasikan untuk fokus merancang langkah-langkah keamanan yang kuat pada tahap ini, termasuk fitur-fitur seperti pemfilteran keluaran dan penghapusan data otomatis, untuk meminimalkan risiko laten.

Google juga menegaskan bahwa AI tidak hanya dapat membantu mengurangi risiko privasi tetapi juga dapat berperan penting dalam meningkatkan keamanan informasi bagi pengguna. Teknologi yang meningkatkan privasi seperti data sintetis dan keamanan diferensial sedang diteliti dan dikembangkan, menjanjikan banyak manfaat bagi masyarakat tanpa harus mengungkapkan informasi pribadi.

Google menekankan peran kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong pengembangan AI yang bertanggung jawab dan melindungi privasi. Kebijakan privasi harus fleksibel, beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memastikan keseimbangan antara melindungi privasi dengan hak-hak dasar dan tujuan sosial lainnya.

Laporan riset Google ini menjadi bukti ketertarikan dan upaya para pengembang teknologi dalam memecahkan masalah privasi di era AI. Dengan solusi dan rekomendasi yang diberikan, Google berharap dapat berkontribusi dalam mendorong pengembangan dan penerapan AI secara bertanggung jawab, memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus melindungi hak-hak pengguna.