Gunung Gox, bursa kripto yang sudah tidak beroperasi, terlihat memindahkan Bitcoin senilai $9,62 miliar ke dompet baru. Tindakan ini telah meningkatkan harapan di kalangan kreditor terhadap potensi pembayaran kembali.

Transfer tersebut menghasilkan 141,686 Bitcoin ditransfer ke dompet “1Jbez” dari berbagai portofolio dingin yang terkait dengan bursa. Selain itu, ini menandai transfer dana pertama Mt. Gox dalam lima tahun terakhir, menyusul rencananya untuk mengganti kreditor pada akhir Oktober 2024.

Anndy Lian, pakar blockchain dan penulis “NFT: From Zero to Hero,” mencatat bahwa transfer signifikan ini kemungkinan besar menunjukkan niat Mt. Gox untuk membayar kembali penggunanya. Lian menegaskan, gerakan ini juga merupakan bagian dari strategi bursa untuk mengganti kreditor sesuai batas waktu yang dijanjikan pada 31 Oktober 2024.

Sementara itu, wali rehabilitasi Gunung Gox, Nobuaki Kobayashi, membenarkan bahwa konsolidasi adalah bagian dari rencana pembayaran kembali bursa. Dalam pengumuman tanggal 28 Mei, Kobayashi menyatakan bahwa Wali Rehabilitasi sedang bersiap untuk membayar kembali bagian klaim mata uang kripto yang dialokasikan untuk pembayaran kembali. Ia juga meminta kreditor tetap bersabar, mengisyaratkan adanya potensi penundaan melebihi batas waktu awal September 2023.

Selama sepuluh tahun terakhir, kreditor mengharapkan penggantian utang Mt. Gox sebesar BTC senilai $9,4 miliar. Pertukaran ini pernah menjadi pemain mata uang kripto utama, memfasilitasi lebih dari 70% dari semua perdagangan pada masa-masa awal Bitcoin. Namun, Mt. Gox runtuh pada tahun 2014 setelah serangkaian peretasan.

Potensi Dampak Pasar dari Transfer Bitcoin Gunung Gox Dianalisis oleh CryptoQuant

Bereaksi terhadap perkembangan tersebut, perusahaan analitik on-chain CryptoQuant menganalisis potensi dampaknya terhadap pasar kripto. CryptoQuant melaporkan bahwa Wali Rehabilitasi Mt. Gox telah memindahkan 138,000 Bitcoin dalam tujuh transaksi, berkisar antara 4,000 dan 32,000. 

Transfer internal dalam alamat yang dikontrol Wali Amanat tidak berdampak pada pasar Bitcoin. Meskipun demikian, perusahaan analitik tersebut mencatat bahwa pembayaran kembali kepada kreditor, yang diharapkan pada tanggal 31 Oktober 2024, dapat mempengaruhi dinamika pasar.

Lebih lanjut, CryptoQuant menyoroti bahwa dampak pasar akan bergantung pada waktu, ukuran, dan cara pembayaran kembali ini. Jika Wali Amanat mulai membayar kembali kreditor, hal ini dapat memasukkan sejumlah besar Bitcoin ke pasar, sehingga mempengaruhi likuiditas dan stabilitas harga. Perusahaan menyimpulkan bahwa tidak ada tekanan jual langsung dari pergerakan ini karena transfer tersebut belum memasuki pasar terbuka.