Ada banyak alasan mengapa orang miskin tidak bisa kaya, yang dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Beban yang ditanggung oleh keluarga miskin terlalu berat. Ada orang-orang lanjut usia di posisi atas dan orang-orang muda di posisi bawah.

2. Banyak masyarakat miskin yang memiliki pengetahuan sempit dan tidak memahami aturan permainan uang dan aturan bisnis. Mereka mudah terjerumus ke dalam perangkap dan menggali lubang sendiri dalam investasi dan manajemen.

3. Masyarakat miskin tidak mempunyai banyak kesempatan belajar atau kesempatan berkembang. Mereka hanya dapat menukarkan kekuatan fisik dan waktu mereka dengan uang.

4. Lingkungan pergaulan masyarakat miskin penuh dengan orang-orang miskin, banyak orang yang mempunyai energi negatif disekitarnya, dan banyak diantaranya adalah orang-orang yang bermental rendah.

5. Banyak orang miskin yang ditanamkan terlalu banyak nilai-nilai yang salah sejak lahir, dan pikirannya penuh dengan hal-hal subjektif.

6. Aturan-aturan dalam berbagai permainan menghasilkan uang di masyarakat menetapkan batasan-batasan tertentu. Masyarakat miskin tidak bisa ikut serta. Aturan-aturan tersebut menyingkirkan masyarakat miskin di setiap kesempatan dan tidak memberi mereka kesempatan untuk menjadi kaya. Semakin kaya bank, semakin banyak uang yang dapat dipinjamkan .Semakin sedikit uang yang dimilikinya, jangan bicara tentang bank. Jika Anda tidak meminjamkan uang, meskipun Anda meminjam uang dari teman, semua orang akan menjauhi Anda.

7. Lingkungan pertumbuhan, lingkungan belajar, pengetahuan, dan struktur masyarakat miskin jauh lebih buruk dibandingkan dengan masyarakat kaya.

8. Orang miskin selalu ingin cepat kaya, dan mudah bagi mereka untuk terburu-buru meraih kesuksesan dengan cepat, dan ini kontraproduktif.

9. Banyak orang miskin yang tidak bisa menahan godaan ketika mempunyai sejumlah uang. Mereka juga ingin hidup seperti orang kaya dan hidup berfoya-foya. Akibatnya, uangnya cepat terbuang sia-sia tanpa kehangatan.

10. Masyarakat miskin terlalu percaya pada hal-hal yang dangkal seperti emosi, moralitas, dan hubungan, serta tidak dapat melihat esensi kepentingan dan aturan masyarakat yang sebenarnya.

11. Banyak orang miskin tidak bisa melihat akibat dari waktu. Mereka membuang terlalu banyak waktu untuk hal-hal dan orang-orang yang tidak berguna, dan mereka menjadi tua sebelum mereka benar-benar berkembang.

12. Masyarakat miskin tidak mempunyai modal untuk mencoba dan melakukan kesalahan, ketika menghadapi peluang, mereka ragu-ragu sebelum dan sesudahnya, serta tidak berani memasang taruhan karena takut kehilangan segalanya dan tidak mampu hidup.

13. Masyarakat miskin sudah mengakar dalam meneruskan dupa, memiliki anak secara membabi buta, dan tidak mau menginvestasikan uang, tenaga, dan waktu untuk pendidikan. Mereka selalu berpikir bahwa mereka bisa berkembang tanpa ilmu.

14. Masyarakat miskin tidak merasa mempunyai masalah dan tidak mau berubah. Mereka menganggap semua yang mereka alami sekarang adalah karena negara dan orang lain.

15. Masyarakat miskin tidak mampu menahan liku-liku kehidupan, tidak mampu mencari nafkah dan membayar, dan sekali merugi maka tidak mempunyai modal, sehingga terbentuklah lingkaran setan.