ETF Bitcoin Eropa telah mengeluarkan arus keluar bersih lebih dari $500 juta sejak Januari, berjuang melawan pesaing berbiaya rendah dari AS, menurut data Morningstar.

Mengapa ETF Bitcoin Eropa Kalah?

Meskipun minat klien meningkat, ETF Eropa kehilangan pelanggan karena ETF yang berbasis di AS, yang diluncurkan pada bulan Januari dengan biaya yang sangat rendah.

Perang Biaya: Raksasa AS seperti BlackRock dan Fidelity kini menawarkan biaya manajemen tahunan serendah 0,25%, memaksa penyedia Eropa seperti Invesco, WisdomTree, dan CoinShares untuk memangkas biaya mereka dari di atas 0,9% menjadi di bawah 0,4%.

Dampak Pasar: Dana yang tidak menyesuaikan biaya, seperti Grayscale Bitcoin Trust dengan biaya 1,5%, telah mengalami kerugian yang signifikan. Grayscale kehilangan lebih dari separuh kepemilikan Bitcoinnya dan diambil alih oleh BlackRock sebagai ETF Bitcoin terbesar. ETF Bitcoin Tujuan Kanada, dengan biaya 1%, mengalami penurunan aset sebesar 20%.

Bersaing untuk Investor

Meskipun ETP mata uang kripto lainnya di Eropa, seperti Ether, telah memperoleh arus masuk sebesar $42 juta, mereka belum mengimbangi kerugian terkait Bitcoin. ETF spot Bitcoin global baru-baru ini melampaui 1 juta BTC dalam aset yang dikelola.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, beberapa ETF Eropa berhasil mengelola arus masuk dalam jumlah kecil. CEO VanEck Eropa, Martijn Rozemuller, mencatat bahwa ETP kripto Eropa masih memiliki pangsa pasar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan ETF Bitcoin spot AS.

Kesimpulan

ETF Bitcoin Eropa berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan biaya ETF AS yang lebih rendah, sehingga mengakibatkan arus keluar yang signifikan. Lanskapnya tetap kompetitif, dan pengurangan biaya menjadi hal yang penting untuk mempertahankan investor.

$NOT $PEPE $ETH

#BTCETF #Write2Earn! #MicroStrategy