Solana (SOL) telah membuat gebrakan di pasar mata uang kripto dengan terobosan baru-baru ini dari pola teknis utama. Sinyal bullish ini telah memicu optimisme di kalangan investor, dengan beberapa analis seperti Trader Tardigrade memprediksi potensi Solana untuk melampaui angka $1.000 dan mencapai $1.600 pada akhir tahun 2024.

Terobosan Teknis Menyarankan Tren Naik Berlanjut

Analis fokus pada pola grafik Solana, khususnya terobosan baru-baru ini dari formasi segitiga naik kedua. Segitiga naik umumnya dianggap sebagai pola kelanjutan bullish, yang menunjukkan bahwa kemungkinan kenaikan harga setelah periode konsolidasi.

Segitiga naik pertama Solana muncul antara bulan Mei dan Agustus 2021. Pola ini mencapai puncaknya pada penembusan pada bulan Agustus, yang diikuti oleh kenaikan harga signifikan yang mendorong SOL ke titik tertinggi sepanjang masa pada bulan November 2021. Setelah mencapai puncaknya, harga masuk fase perbaikan hingga awal tahun 2022.

Menariknya, segitiga naik kedua terbentuk antara Mei dan Agustus 2022, mencerminkan pola sebelumnya. Formasi ini sekali lagi menunjukkan tekanan beli yang terpendam dan penembusan berikutnya dari segitiga ini memicu penembusan harga lainnya.

Skenario pasar saat ini menyajikan situasi serupa. Awal tahun ini, Solana membentuk segitiga naik pertamanya pada tahun 2023, yang menyebabkan penembusan dan lonjakan harga menjelang akhir tahun. Setelah retracement, segitiga naik kedua terjadi pada bulan April 2024, bertepatan dengan ketidakpastian pasar yang lebih luas.

Penembusan baru-baru ini dari segitiga kedua ini merupakan indikator teknis positif untuk Solana. Secara historis, penembusan serupa telah diikuti oleh pergerakan naik yang kuat, dan para analis yakin bahwa tren ini akan bertahan lagi.

Potensi ETF Solana Semakin Meningkatkan Optimisme

Selain analisis teknis, ada faktor lain yang berkontribusi terhadap sentimen bullish di sekitar Solana. Para pemimpin industri berspekulasi bahwa Solana bisa menjadi mata uang kripto berikutnya yang dimasukkan dalam dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF), mirip dengan ETF Ethereum yang ada.

Meskipun analis ETF Bloomberg, James Seyffart, menyarankan bahwa ETF spot Solana kemungkinan besar tidak akan hadir sebelum tahun 2026, ia mengakui bahwa undang-undang pro-kripto yang baru-baru ini disahkan berpotensi mempercepat jangka waktu tersebut. Daftar ETF tidak diragukan lagi akan meningkatkan daya tarik utama Solana dan berpotensi menyebabkan apresiasi harga lebih lanjut.

Indikator teknis Solana dan perkembangan industri positif memberikan gambaran yang menjanjikan untuk masa depan. Penembusan bullish baru-baru ini dan prediksi analis menunjukkan bahwa Solana berpotensi mengalami pertumbuhan harga yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun hambatan peraturan mungkin menunda peluncuran ETF Solana, kemungkinan produk semacam itu menambah lapisan optimisme pada prospek SOL secara keseluruhan.

⚠️Penafian

Konten ini bertujuan untuk memperkaya pembaca dengan informasi. Selalu lakukan penelitian independen dan gunakan dana diskresi sebelum berinvestasi. Segala aktivitas pembelian, penjualan, dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.

#XRP #Ripple