📉 Ethereum, jaringan blockchain terbesar kedua di dunia, mungkin menghadapi masalah penjualan karena kurangnya penjelasan sederhana mengenai fungsinya. Beberapa ahli percaya peta jalan teknis yang rumit dapat mempersulit Wall Street untuk memahami dan mengurangi permintaan ETF spot ether (ETH).

Markus Thielen dari 10x Research percaya bahwa Ethereum dapat dibingkai sebagai “jaringan yang menggerakkan masa depan keuangan,” yang akan lebih mudah dipahami oleh investor.

Namun, meskipun menjadi rumah bagi hampir semua protokol keuangan terdesentralisasi terbesar di dunia, Ethereum kehilangan pengguna dan pembaruan jaringan berjalan lambat.

Perlu juga dicatat bahwa kapitalisasi pasar Ethereum adalah $453 miliar, tiga kali lebih kecil dari Bitcoin ($1,34 triliun).