#韭菜都是欠教育的

Salib emas adalah salah satu sinyal bullish paling populer bagi pedagang mata uang kripto, namun itu tidak berarti Anda harus segera memasuki pasar.

Pola salib emas pada grafik membuat para pedagang mata uang kripto bersemangat karena menjanjikan peluang keuntungan di masa depan, sebagian besar karena tingkat keberhasilannya yang mengesankan di pasar tradisional.

Berbeda dengan pola Death Cross yang bearish, Golden Cross cenderung mendahului tren naik yang berkelanjutan. Misalnya, sejak tahun 1970, S&P 500 telah memperoleh rata-rata sekitar 15% kurang dari setahun setelah terjadinya golden cross.

Tolok ukur rekor persilangan emas aset kripto Bitcoin

Bitcoin

Sama mengesankannya. Khususnya, indikator ini telah muncul di grafik harian Bitcoin tujuh kali sejak tahun 2010, lima di antaranya menghasilkan kenaikan besar-besaran.

Apa pola salib emas?

Sebelum membahas Golden Cross, mari kita bahas komponen intinya yaitu Moving Average (MA).

Rata-rata bergerak mencatat perubahan rata-rata harga suatu aset selama periode waktu tertentu. Secara matematis, harga diukur setelah menjumlahkan sekumpulan harga (dicatat dalam jangka waktu tertentu, seperti per jam, empat jam, harian, mingguan, bulanan, dll.) dan membagi jumlahnya dengan kuantitas kumpulan harga tersebut.

Contoh rata-rata bergerak

Secara tradisional, pengamat Golden Cross fokus pada dua rata-rata pergerakan tertentu: rata-rata pergerakan 50 hari (yaitu rata-rata pergerakan jangka pendek) dan rata-rata pergerakan 200 hari (yaitu rata-rata pergerakan jangka panjang).

Pola salib emas terbentuk ketika rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di atas rata-rata pergerakan jangka panjang. Dengan kata lain, pola tersebut menunjukkan bahwa minat beli di pasar tertentu mengalami peningkatan selama 50 hari terakhir dibandingkan 200 hari sebelumnya.

Ilustrasi salib emas

Bagaimana cara kerja Salib Emas?

Salib emas biasanya terjadi sebelum kenaikan harga yang signifikan baik di pasar tradisional maupun mata uang kripto, itulah sebabnya para pedagang menganggapnya sebagai sinyal beli.

Grafik harga harian BTC/USD menunjukkan persilangan emas pada bulan Maret 2020, diikuti oleh kenaikan sekitar 750%. Sumber: TradingView

Namun, ada beberapa kasus dimana terobosan palsu terjadi setelah salib emas. Oleh karena itu, pola Golden Cross harus dipertimbangkan bersama dengan indikator teknis lainnya sebelum mengambil keputusan.

Pertama, trader dapat mengantisipasi potensi penurunan harga menggunakan Relative Strength Index (RSI), sebuah osilator momentum yang menentukan kondisi jenuh beli dan jenuh jual suatu aset.

Strategi ini mungkin telah membantu banyak trader menghindari kerugian yang lebih besar pada bulan Februari 2020. Mari kita lihat alasannya.​

Pada tanggal 1 Februari 2020, rata-rata pergerakan 50 hari dan rata-rata pergerakan 200 hari Bitcoin membentuk persilangan emas di sekitar $9,500. Kegembiraan pun terjadi, dengan harga naik menjadi $10.500 selama dua minggu berikutnya. Selama periode ini, RSI harian Bitcoin juga naik di atas ambang batas overbought yaitu 70.

Grafik harga harian BTC/USD dengan penembusan salib emas palsu. Sumber: TradingView

Kondisi overbought Bitcoin telah menyebabkan penurunan menuju rata-rata pergerakan 50 dan 200 hari ($8,500 hingga $9,200). Namun memasuki bulan Maret, harganya akhirnya turun di bawah $4.000, bertepatan dengan jatuhnya pasar global yang disebabkan oleh dimulainya pandemi COVID-19.

Studi kasus tersebut menjelaskan bahwa golden cross tidak 100% akurat dalam memprediksi tren masa depan. Sebaliknya, mereka hanya dapat membantu pedagang dan analis dengan menggunakan indikator momentum dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga jangka pendek dan panjang.​

Indikator momentum ini dapat mencakup Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stochastic RSI, Rate of Change (ROC), Average Directional Index (ADI), dll.

Dengan kata lain, trader disarankan untuk tidak membeli pola golden cross terlalu dini. Sebaliknya, mereka dapat menunggu harga bergerak sideways atau turun dan mencari dukungan jangka pendek sebelum memutuskan untuk memasuki perdagangan.

Dalam kondisi pasar yang bergejolak, definisi salib emas juga dapat diubah dengan mengubah rata-rata pergerakan.

Misalnya, MA jangka pendek menggunakan MA 20 periode, dan MA jangka panjang menggunakan MA 50 periode. Kombinasi rata-rata pergerakan 20-50 hari secara historis membantu pedagang mengidentifikasi tren pasar kripto jangka pendek, seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini dari kenaikan pada bulan Maret 2020 hingga November 2021.

Grafik harga harian BTC/USD memiliki persilangan MA 20-50. Sumber: TradingView

Golden Cross tidak berarti jaminan pengembalian

Meskipun persilangan emas (golden cross) sering kali terjadi sebelum kenaikan harga yang signifikan di pasar Bitcoin dan mata uang kripto, risiko kenaikan (bulls) jatuh ke dalam perangkap tetap ada.​

Pada akhirnya, pedagang harus berhati-hati terhadap sinyal persilangan karena mengikutinya secara membabi buta dapat menyebabkan kerugian. Seperti disebutkan di atas, sinyal palsu dapat terjadi, jadi penting untuk mengonfirmasi persilangan emas menggunakan indikator teknis lainnya sebelum melakukan perdagangan apa pun.