Laporan terbaru Bernstein memperkirakan kenaikan besar di pasar dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Mereka memperkirakan jumlahnya akan mencapai $450 miliar, dengan lebih dari $100 miliar mengalir ke ETF kripto selama dua tahun ke depan.

Baca Juga: Dompet Mt. Gox Mentransfer $10 Miliar dalam BTC ke Alamat Tidak Diketahui

Nilai tertinggi Bitcoin pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai $150,000, dengan target $90,000 pada akhir tahun ini. Analis broker, Gautam Chhugani dan Mahika Sapra, menekankan potensi pertumbuhan besar di pasar ETF kripto.

Ethereum Telah Berkembang

Pasar mata uang kripto melihat kembalinya tren naik seiring dengan hebohnya ETF spot Ethereum minggu lalu. Ether, khususnya, mengalami pertumbuhan besar-besaran, meningkat sekitar 30% dalam seminggu terakhir. Lonjakan tersebut diikuti dan didorong oleh persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas pengajuan 19b-4 dari delapan penerbit spot ETH ETF.

Setelah pengajuan S1 ini mendapat lampu hijau, perdagangan ETF Ether akan dimulai di bursa. Persetujuan tersebut juga secara resmi mengklasifikasikan Ethereum sebagai komoditas dan bukan sekuritas, menyelesaikan salah satu kontroversi terbesar seputar mata uang kripto terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Trump Ingin Gunakan Bitcoin untuk Menyelamatkan Perekonomian AS

Bernstein mencatat bahwa Ether adalah token berbasis bukti kepemilikan pertama yang disetujui sebagai ETF spot. Persetujuan ini merupakan tonggak sejarah yang membuka jalan bagi aset blockchain lainnya untuk berevolusi dari penjualan token menjadi produk keuangan arus utama. Perubahan ini dapat menguntungkan token seperti Solana (SOL) dan XRP (XRP), yang dapat mengikuti jejak Ethereum.

Bitcoin Akan Mencapai $90K pada Akhir Tahun

Laporan Bernstein juga menyentuh siklus pasar Bitcoin. Mereka memperkirakan siklus tertinggi Bitcoin sebesar $150,000 pada tahun 2025, menunjukkan tren kenaikan yang substansial. Menurut para analis, target harga akhir tahun untuk Bitcoin ditetapkan pada $90,000.

Sumber: TradingView

Baru-baru ini, harga Bitcoin telah turun di bawah kedua rata-rata pergerakan tersebut, menunjukkan prospek bearish dalam jangka pendek. Persilangan di mana MA50 bergerak di bawah MA200 biasanya menandakan “death cross”, yang sering diartikan oleh para trader sebagai potensi tekanan bearish yang lebih besar pada harga.

Namun, Relative Strength Index (RSI) Bitcoin saat ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak berada dalam wilayah overbought atau oversold. Mengingat tren pasar saat ini, Bitcoin mungkin terus mengalami resistensi di sekitar $67,900. Jika gagal menembus $68,000, harga mungkin akan berkonsolidasi lebih lanjut, berpotensi menguji level support yang lebih rendah di dekat $66,000.

Pelaporan Cryptopolitan oleh Jai Hamid