Berdasarkan KriptoKentang, Robert Kiyosaki, penulis 'Rich Dad Poor Dad,' telah menantang gagasan yang diterima secara luas bahwa obligasi pada umumnya merupakan investasi yang aman. Dalam postingan media sosial baru-baru ini, Kiyosaki menyebut keyakinan bahwa 'obligasi aman' sebagai 'kebohongan terbesar' yang disebarkan oleh perencana keuangan kepada investor yang tidak menaruh curiga. Ia lebih lanjut memperingatkan bahwa obligasi dengan peringkat AAA pun berada di ambang kehancuran, terutama karena krisis yang akan terjadi di pasar real estat komersial. Sebaliknya, dia merekomendasikan Bitcoin sebagai bagian penting dari strategi investasi yang aman.

Kiyosaki, seorang pendukung Bitcoin terkenal, berpendapat bahwa perencana keuangan menyesatkan investor rata-rata dengan mempromosikan obligasi sebagai investasi yang aman. Ia memperkirakan obligasi dengan peringkat AAA pun berisiko, terutama di sektor real estate komersial, yang menurutnya berada di ambang penurunan yang signifikan. Menurut penulis terkenal tersebut, kehancuran yang akan terjadi ini akan mengakibatkan kerugian besar bagi banyak orang, termasuk investor yang dianggap 'canggih'.

Kiyosaki membandingkan obligasi dengan aset yang dianggapnya lebih aman seperti emas, perak, dan Bitcoin. Dia menyarankan hal ini akan meningkatkan nilai dan mendesak investor untuk memikirkan kembali di mana mereka menempatkan kepercayaan dan modal mereka. Bulan lalu, Kiyosaki merujuk pada prediksi suram analis keuangan Harry Dent tentang kehancuran 'segalanya' yang akan terjadi, yang ia perkirakan akan sangat berdampak pada Generasi Baby Boom karena nilai rumah mereka menurun dan S&P 500 turun sebesar 80%. Dent juga memperkirakan bahwa Bitcoin akan turun kembali ke $200 per koin.

Namun, Kiyosaki melihat potensi penurunan ini sebagai sebuah peluang dan sangat antusias dengan prospek memperoleh Bitcoin dengan harga serendah itu. Ia yakin, mereka yang mempersiapkan dan memegang aset tersebut akan muncul menjadi multi-jutawan atau bahkan miliarder. Kiyosaki menegaskan kembali pendiriannya bahwa terlepas dari apakah prediksi Dent menjadi kenyataan, berinvestasi pada emas, perak, dan Bitcoin akan terbukti menguntungkan dalam jangka panjang sekaligus menganggap dolar sebagai 'uang palsu'.