Di antara lebih dari 19.000 mata uang kripto yang digunakan saat ini, Bitcoin $BTC adalah yang paling terkenal dan merupakan pionir. Bitcoin menjadi aspek integral dari lanskap keuangan, dengan harga tertinggi yang mendebarkan dan harga terendah yang memuakkan diliput dengan antusiasme yang besar oleh media.

Bitcoin bukanlah pilihan terbaik bagi investor baru atau mereka yang mencari simpanan kekayaan yang aman karena harganya yang sangat fluktuatif, namun hal ini dapat menjadi berita utama yang menarik. Mungkin sulit untuk memahami perbedaannya, jadi mari kita periksa cara kerja Bitcoin secara lebih detail.

Bitcoin: Apa Itu?

Tidak seperti mata uang tradisional, Bitcoin tidak bergantung pada bank sentral atau lembaga terpusat lainnya untuk memfasilitasi transaksi. Tujuan awal Bitcoin, menurut Satoshi Nakamoto, "sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan," adalah untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Kekekalan dan ketidakmungkinanan untuk membalikkan atau memalsukan transaksi Bitcoin adalah sifat dari buku besar terdistribusi yang mencatat semua transaksi yang pernah ada. Hasil yang diharapkan: Karakter Bitcoin yang terdesentralisasi berarti bahwa Bitcoin tidak didukung oleh otoritas pusat atau lembaga keuangan mana pun, dan oleh karena itu nilai Bitcoin tidak dapat dijamin tanpa bukti yang melekat pada sistem.

Nilai Bitcoin telah meningkat secara substansial sejak peluncuran publiknya pada tahun 2009. Dulunya dijual dengan harga kurang dari $150 per koin, harga satu bitcoin saat ini adalah sekitar $30.200 (per 8 Juni). Investor institusional besar mulai melihatnya sebagai lindung nilai emas digital terhadap inflasi dan volatilitas pasar, dan dengan pasokan terbatas hanya 21 juta koin, banyak yang percaya harganya hanya akan naik dari sini. Lebih dari 19 juta koin saat ini tersedia untuk dibeli.

Bagaimana tepatnya cara kerja Bitcoin?

Bitcoin bergantung pada basis data terdesentralisasi yang dikenal sebagai blockchain. Tepat seperti namanya: sistem buku besar terdistribusi yang mencatat setiap transaksi keuangan beserta waktu dan tanggal, jumlah total, pihak yang terlibat, dan kode khusus untuk setiap transaksi. Dengan menggunakan rantai blok digital, entri dihubungkan dalam urutan kronologis.

Teknologi Blockchain adalah yang membuat Bitcoin dapat dipercaya dan aman, meskipun gagasan bahwa siapa pun dapat mengubahnya terdengar berisiko. Agar dapat dimasukkan ke dalam blockchain Bitcoin, blok transaksi perlu diverifikasi oleh sebagian besar pemegang Bitcoin dan memiliki pola enkripsi yang benar untuk dompet pengguna dan kode unik transaksi.

Kode-kode ini sangat sulit dipalsukan karena merupakan rangkaian angka acak yang panjang. Kemungkinan terjadinya transaksi Bitcoin yang curang berkurang secara substansial karena tingkat keacakan statistik dalam kode verifikasi blockchain yang diperlukan untuk setiap transaksi.

#Bitcoin