Menyusul runtuhnya FTX, bursa mata uang kripto terkenal yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried, real estate mewah yang diakuisisi oleh perusahaan tersebut akan dijual.

Likuidator yang mengawasi aset FTX sedang bersiap untuk menjual properti yang diperoleh selama masa kejayaan bursa mata uang kripto sebelum keruntuhannya pada akhir tahun 2022, Bloomberg melaporkan.

Investasi Real Estat Berisiko Tinggi dengan FTX

Penthouse Orchid Tower senilai $30 juta di Bahamas, tempat Bankman-Fried yang sekarang terpidana tinggal dan bekerja dengan timnya sebelum FTX runtuh, kini menjadi sorotan real estate untuk dijual. Namun pakar industri mengatakan bursa FTX mungkin membayar lebih untuk properti daripada nilai sebenarnya, sehingga membuat prospek mencapai titik impas menjadi sulit.

Agen dan pengembang real estat percaya bahwa pembelian FTX berkontribusi pada pasar yang terlalu meningkat yang sangat mirip dengan volatilitas pasar mata uang kripto selama periode tersebut. Meskipun FTX telah mengalami peningkatan dalam investasi mata uang kripto, investasi real estatnya di Bahama mungkin tidak mengalami peningkatan yang sama.

Setelah runtuhnya bursa FTX, mantan CEO Ryan Salame dan anggota penting perusahaan lainnya menginvestasikan $255 juta dalam real estate di pulau New Providence.

Aset tersebut meliputi 52 apartemen, perkantoran, dan tanah di kawasan perumahan mewah seperti Albany. Menurut Bloomberg, daya tarik Albany, yang terkenal dengan layanan dan fasilitas eksklusifnya yang ditujukan untuk kaum ultra-kaya, telah berhasil menarik tim manajemen puncak FTX, yang berharap dapat membangun kehadiran mereka di komunitas kelas atas.

Namun, mengingat kondisi pasar saat ini, masyarakat mulai mempertanyakan apakah properti tersebut mahal untuk dibeli.

Potensi Dampak Profitabilitas

Meskipun FTX berhasil memulihkan sebagian besar uang yang hilang selama kehancuran, investasi real estatnya menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Likuidator yang bertanggung jawab mengelola aset FTX di Bahama diperkirakan akan segera meluncurkan proses penjualan. Namun, para agen menyatakan keraguannya dalam mencapai harga jual properti yang diinginkan.

Pasar real estat mewah Bahama telah mengalami kenaikan harga sebesar 15% pada tahun lalu, namun pembelian tertentu di bursa mungkin tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Ditambah lagi dengan faktor-faktor seperti pajak dan biaya, serta kekhawatiran tentang membayar terlalu banyak, dan hal itu dapat memengaruhi profitabilitas penjualan.

Awal tahun ini, PricewaterhouseCoopers (PwC) ditunjuk sebagai agen kliring untuk aset FTX di Bahama, dan konsultan tersebut telah mengeluarkan tender kepada sejumlah agen real estate, mencari kolaborasi untuk memasarkan dan menjual properti yang diakuisisi oleh Bankman-Fried dan timnya. dari real estat.

Proses penjualan diharapkan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, namun broker memperkirakan mungkin ada tantangan dalam memperoleh laba atas investasi maksimum di lingkungan pasar saat ini.

Meskipun penilaian pasti atas properti FTX belum dipublikasikan, masyarakat Bahama umumnya percaya bahwa penjualan properti ini akan membantu negara tersebut mengatasi bayang-bayang insiden Bankman-Fried, sehingga negara tersebut dapat fokus untuk bergerak maju.

Sementara itu, Sam Bankman-Fried telah dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dan baru-baru ini dipindahkan ke pusat penahanan sementara di Oklahoma. Namun, Bankman-Fried berusaha mengubah hasil ini, berharap hukumannya dikurangi dengan mengajukan banding resmi.

Saat ini, FTT, token asli bursa yang sudah tidak beroperasi, telah mengalami fluktuasi harga sideways selama lebih dari sebulan, sehingga saat ini diperdagangkan pada $1,60.

Kesimpulan:

Dengan runtuhnya bursa FTX, kerajaan real estat mewah di belakangnya juga menghadapi disintegrasi. Proses penjualan yang akan datang oleh likuidator tidak hanya menandai berakhirnya era FTX, tetapi juga menciptakan ketidakpastian bagi pasar real estat Bahama.

Meskipun Sam Bankman-Fried berupaya mengubah nasib pribadinya melalui permohonan banding, hasil penjualan propertinya akan berdampak besar pada perekonomian Bahama.

Kisah FTX mengingatkan kita bahwa bisnis paling cemerlang pun bisa menghadapi keruntuhan mendadak, dan operasi pasar yang transparan dan patuh sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. #Bankman-Fried #FTX #房产出售