Di dunia yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi, dolar AS yang perkasa mendapat kecaman. Dengan meningkatnya inflasi dan meningkatnya pengawasan terhadap kebijakan Federal Reserve AS, greenback menghadapi tantangan dalam skala global. Namun bersiaplah, karena bulan-bulan mendatang bisa menjadi lebih bergejolak bagi dolar karena sekelompok negara kuat berupaya melakukan “de-dolarisasi” perekonomian global. Dan menurut penulis terkenal Rich Dad, Poor Dad, langkah ini bisa membuat harga Emas meroket!

Robert Kiyosaki, dalam tweet baru-baru ini, mengungkapkan bahwa 41 negara berencana berkumpul pada tanggal 22 Agustus 2023, di Afrika Selatan untuk melakukan apa yang disebutnya perang geng" melawan Dolar AS. Kelompok yang dimaksud? Negara-negara BRICS adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Kiyosaki memperkirakan bahwa negara-negara ini, bersama dengan negara-negara lain, akan bergabung untuk meluncurkan mata uang mereka sendiri, yang diberi nama "BRIC". Namun inilah kejutannya: Mata uang baru ini akan didukung oleh emas. Menurut Kiyosaki, satu BRIC setara dengan satu ons emas, sehingga berpotensi mendorong harga logam mulia ini mencapai $3000. Saat ini, emas diperdagangkan pada harga rata-rata $1972, namun siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Berita ini muncul pada saat Dolar AS sudah menghadapi banyak tantangan. Pada hari Rabu, greenback terpukul karena keputusan kebijakan Federal Reserve AS dan komentar Ketua Jerome Powell mengenai prospek kebijakan mendapat sorotan tajam. Indeks USD, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama, diperkirakan akan melemah secara signifikan pada akhir hari, berada di sekitar angka 101,00.

Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 40 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok BRICS. Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT BRICS mendatang, kelompok tersebut tetap bertekad untuk menjauhkan diri dari Dolar AS. Meskipun seorang diplomat senior BRICS menyatakan bahwa mata uang BRICS tidak ada dalam agenda saat ini, tindakan kelompok tersebut yang terus menjauh dari greenback menunjukkan banyak hal.

Jadi bersiaplah, hadirin sekalian, karena pertarungan memperebutkan dolar sedang memanas. Akankah negara-negara BRICS berhasil dalam misi mereka untuk mendedolarisasi perekonomian global? Dan jika hal ini terjadi, akankah emas muncul sebagai pemenang utama, melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya? Hanya waktu yang akan menjawabnya, namun satu hal yang pasti: dunia keuangan akan menyaksikan pertikaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.