Pada artikel ini saya akan menjelaskan "Indikator Dasar Trading"

1. MACD

2. RSI

3. Bollinger Band

4. IBU

5. VWAP

6. Volume

1. MACD

MACD mengukur konvergensi dan divergensi dua rata-rata pergerakan harga suatu aset dari waktu ke waktu.

MACD mewakili pemisahan nilai antara dua moving average dengan periode perhitungan berbeda.

Ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah ke atas, maka tren akan menjadi bullish.

Ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari atas ke bawah, maka tren akan menjadi bearish.

2. RSI

RSI adalah osilator yang mencerminkan kekuatan relatif antara tren naik dan tren turun.

Indikator RSI di sekitar level 30: mencerminkan level oversold

Indikator RSI berada di sekitar level 70: mencerminkan level jenuh beli

Untuk menggambar garis tren naik pada indikator, Anda perlu menghubungkan dua atau tiga atau lebih puncak indikator RSI, seperti saat titik HH terjadi.

Sebaliknya, garis menurun digambar dengan menghubungkan tiga puncak atau lebih, yaitu titik-titik yang menurun.

3. Bollinger Band

Bollinger Bands adalah salah satu indikator perdagangan yang paling banyak digunakan. Digunakan untuk membandingkan nilai harga suatu aset dan perubahan nilai relatif harganya selama periode waktu tertentu.

"Ekstrusi" terjadi ketika pita-pita tersebut meruncing ke atas hingga titik di mana pita-pita tersebut tampak menyatu atau bertepatan.

Jika harga mendekati batas atas, ini mengindikasikan penembusan bullish.

Jika harga menyatu dengan garis bawah, ini akan mengindikasikan penembusan bearish.

4. IBU

Rata-rata pergerakan eksponensial adalah rata-rata pergerakan tertimbang yang mengukur tren bullish dan bearish.

EMA digunakan dalam trading untuk menentukan apakah harga sedang naik atau turun. EMA juga bisa digunakan sebagai support dan resistance.

5. VWAP

Harga Rata-Rata Tertimbang Volume adalah alat analisis teknis yang menunjukkan rasio harga suatu aset terhadap total volume perdagangannya.

Ini memberi pedagang dan investor ukuran harga rata-rata transaksi selama periode waktu tertentu.

6. Volume

Volume perdagangan adalah ukuran aktivitas pasar dan likuiditas selama periode waktu tertentu.

Volume perdagangan yang lebih tinggi dianggap lebih menguntungkan, karena volume perdagangan yang lebih tinggi berarti likuiditas yang lebih baik dan eksekusi order yang lebih baik.