Alat AI terbaru Google, "Ikhtisar AI", mendapat kecaman karena sering memberikan hasil yang salah dan aneh, seperti menyarankan lem sebagai topping pizza dan mengklaim gajah memiliki dua kaki. Raksasa teknologi ini menyalahkan pengguna atas kesalahan ini, dengan alasan bahwa AI tersandung oleh pertanyaan yang tidak umum atau palsu. Namun, pembelaan ini belum diterima dengan baik, dengan pengguna yang mengungkapkan rasa frustrasinya atas ketidakmampuan AI untuk menangani pertanyaan yang kurang umum.

Kesalahan yang sering terjadi telah menyebabkan menurunnya kepercayaan pengguna, bahkan ada yang membuat solusi untuk menghindari fitur tersebut. Upaya Google untuk menyempurnakan AI-nya terus berlanjut, namun tantangannya tetap besar. Perusahaan harus menonaktifkan pertanyaan tertentu untuk mencegah kesalahan informasi lebih lanjut, namun kepercayaan AI terhadap jawaban yang salah sangat meresahkan.

Saat Google terus meningkatkan AI-nya, dunia teknologi memperhatikannya dengan cermat. Perusahaan pesaing seperti xAI milik Elon Musk mendorong batas-batas kemampuan AI, menunjukkan bahwa mesin akan segera melampaui kecerdasan manusia. Tinjauan AI Google memerlukan perbaikan besar untuk mendapatkan kembali kepercayaan pengguna dan bersaing secara efektif dalam lanskap AI yang berkembang pesat.