Investasi jangka panjang, jika dipilih dengan bijak, dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. Dalam beberapa kasus, investor dapat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda dari investasi awal mereka.

Mari kita cari tahu aset mana yang memberikan pengembalian tertinggi selama dekade terakhir dan membandingkan kinerja mata uang kripto yang paling banyak dikapitalisasi, Bitcoin, dengan real estat, emas, mata uang, dan sekuritas.

Perbandingan Return Aset Selama 10 Tahun Terakhir

  • Bitcoin. Cryptocurrency pertama dan paling banyak dikapitalisasi telah menunjukkan pertumbuhan fenomenal selama sepuluh tahun terakhir. Sejak didirikan pada tahun 2009, #Bitcoin telah menarik investor di seluruh dunia. Pada tahun 2013, BTC diperdagangkan pada $100, tetapi pada tahun 2024, koin tersebut mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di $73,750. Meskipun volatilitasnya tinggi, Bitcoin tetap menjadi salah satu aset yang paling menguntungkan. Potensi pertumbuhan BTC lebih lanjut didorong oleh sifat deflasinya.

  • Real Estat di AS. Real estate di Amerika Serikat telah terbukti menjadi investasi yang dapat diandalkan selama dekade terakhir. Harga rumah telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di kota-kota besar seperti New York, San Francisco, dan Los Angeles. Dari tahun 2013 hingga 2023, rata-rata harga rumah di AS meningkat sekitar 50-70%. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ini termasuk perekonomian yang stabil, suku bunga hipotek yang rendah, dan tingginya permintaan perumahan di daerah perkotaan. Selain itu, pasar real estat AS juga mendapat manfaat dari investasi asing dan pertumbuhan populasi.

  • Emas. Emas selalu dianggap sebagai “safe haven” bagi investor. Selama sepuluh tahun terakhir, harga logam mulia ini meningkat dari $1.300 per ounce pada tahun 2013 menjadi harga tertinggi dalam sejarah $2.454 per ounce pada Mei 2024. Emas berfungsi sebagai sarana yang baik untuk melindungi modal selama periode ketidakpastian ekonomi dan inflasi. Oleh karena itu, sering disebut sebagai “mata uang ketakutan”.

  • Dolar Amerika. Dolar AS tetap menjadi salah satu mata uang paling stabil di dunia. Selama sepuluh tahun terakhir, dolar telah menguat terhadap mata uang global lainnya karena stabilnya perekonomian AS dan kebijakan Federal Reserve. Namun, keuntungan dolar dibandingkan dengan aset lainnya rendah.

  • Euro. Seperti dolar, euro adalah salah satu mata uang global terkemuka. Selama sepuluh tahun terakhir, euro menunjukkan hasil yang beragam. Pada awal dekade, euro menguat terhadap dolar, namun kemudian nilai tukarnya mulai menurun karena masalah ekonomi di zona UE. Secara keseluruhan, euro menunjukkan imbal hasil dan volatilitas yang moderat.

  • Saham. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer. Selama sepuluh tahun terakhir, pasar saham global telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. S&P 500 naik dari 1.600 poin pada tahun 2013 menjadi 5.178 poin pada tahun 2024, meningkat sekitar 224%.

Perbandingan Pengembalian Aset

Kesimpulan

Selama sepuluh tahun terakhir, Bitcoin telah menunjukkan keuntungan tertinggi di antara aset-aset yang dipertimbangkan. Saham berada di urutan kedua.

Emas tetap menjadi aset yang dapat diandalkan dengan pertumbuhan moderat. Real estate di Amerika juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Namun, risiko penurunan harga di segmen tersebut karena penghentian program hipotek preferensial dan posisi geopolitik negara tersebut mengurangi daya tarik investasi jangka panjang di real estate AS.

Mata uang seperti dolar AS dan euro menunjukkan imbal hasil yang lebih rendah namun memberikan stabilitas dan pelestarian modal bagi investornya.