Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Di pasar perdagangan keuangan yang bergejolak, pedagang menggunakan leverage sebagai alat untuk meningkatkan peluang keuntungan. Meskipun leverage dapat melipatgandakan keuntungan, namun juga meningkatkan jumlah potensi risiko. Oleh karena itu, memahami risiko ini dan menanganinya dengan bijak sangat penting bagi trader sukses.

Pertama, trader harus menyadari bahwa leverage memperbesar keuntungan dan kerugian. Misalnya, jika Anda memiliki modal $1.000 dan menggunakan leverage 10:1, setiap 1% perubahan nilai aset akan menghasilkan perubahan 10% pada ekuitas Anda. Artinya kerugian bisa dengan cepat melebihi modal awal jika risiko tidak dikelola dengan hati-hati.

Kedua, leverage dapat menyebabkan “margin run-out,” suatu situasi di mana margin dipanggil ketika saldo akun turun ke tingkat tertentu. Hal ini dapat menyebabkan posisi ditutup secara otomatis dengan kerugian yang signifikan tanpa kemungkinan untuk mengendalikannya.

Selain itu, leverage dapat meningkatkan volatilitas di pasar, sehingga membuat perkiraan dan analisis menjadi lebih sulit. Posisi yang dibuka dalam jangka waktu lama dengan menggunakan leverage juga mungkin menghadapi risiko perubahan harga dan kesenjangan harga.

Oleh karena itu, trader disarankan untuk mengikuti praktik manajemen risiko yang ketat saat menggunakan leverage, seperti mengukur posisi dengan hati-hati, menempatkan stop loss, dan mendiversifikasi portofolio. Mereka juga harus memastikan bahwa mereka memahami cara kerja leverage dan risiko yang terkait dengannya sebelum melakukan perdagangan apa pun.

Pada akhirnya, trading dengan leverage adalah pedang bermata dua. Hal ini mungkin meningkatkan keuntungan, tetapi juga dapat melipatgandakan kerugian. Oleh karena itu, pedagang harus berhati-hati dan menangani alat ini dengan bijak dan disiplin untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus membatasi potensi risiko.