Indikator dasar yang digunakan dalam pasar saham adalah alat yang membantu investor menganalisis pergerakan pasar dan mengambil keputusan pembelian dan penjualan. Yang utama dan penjelasannya : #RSI #BOLLINGER #fibonachi Lanjutan di POST ke-2

1. RSI (Relative Strength Index) RSI adalah osilator momentum yang dihitung berdasarkan rata-rata harga penutupan terakhir suatu aset. Dibutuhkan nilai antara 0 dan 100. Umumnya, di atas 70 dianggap overbought, dan di bawah 30 dianggap oversold. RSI digunakan untuk menentukan kapan harga memasuki wilayah overbought atau oversold.

2. MACD (Moving Average Convergence Divergence) MACD menunjukkan hubungan antara dua moving average dan membantu menentukan arah dan kekuatan tren. MACD mencakup “garis MACD” (biasanya dihitung dengan mengurangkan EMA 26 hari dari EMA 12 hari), “garis sinyal” (biasanya EMA 9 hari), dan “histogram MACD.” Indikator ini digunakan untuk menentukan titik beli dan jual dengan sinyal seperti crossover dan histogram yang melintasi garis nol.

3. Fibonacci Retracement (Level Fibonacci Retracement) Level Fibonacci retracement digunakan untuk menentukan kemungkinan level retracement (koreksi) pada pergerakan harga suatu aset. Level-level ini dihitung berdasarkan rasio Fibonacci (0,0%, 23,6%, 38,2%, 50,0%, 61,8%, 100%). Investor mengambil keputusan membeli dan menjual dengan menggunakan level-level tersebut sebagai titik support dan resistance.

4. Bollinger Bands Bollinger Bands terdiri dari pita yang ditarik pada jarak dua standar deviasi di sekitar rata-rata harga (biasanya SMA 20 hari). Melebarnya band menandakan volatilitas semakin meningkat, dan menyempitnya band menandakan volatilitas menurun. Saat harga mendekati upper band, hal ini diartikan sebagai sinyal overbought, dan saat harga mendekati lower band, hal tersebut diartikan sebagai sinyal oversold.