Dalam empat puluh tahun terakhir, perubahan sosial terjadi dengan cepat. Di masa lalu, keterampilan mengemudi merupakan simbol stabilitas karier, namun kemudian keterampilan bahasa Inggris dan komputer menjadi batu loncatan untuk mencari pekerjaan; Dalam sekejap mata, pesan teks sepeser pun selama Festival Musim Semi membawa kekayaan besar, dan pengemudi taksi pun menikmati manfaatnya. Namun, pasar saat ini bukan lagi pasar masa lalu. Mobil pribadi, sepeda bersama, dan kendaraan listrik bersama telah menjamur, dan kehidupan pengemudi taksi tidak lagi stabil seperti dulu.

Raksasa komunikasi China Unicom dan China Mobile tidak menyangka bahwa kemunculan WeChat akan menjadikan layanan SMS hampir menjadi alat verifikasi; raksasa kamera digital tersebut tidak menyangka bahwa peningkatan fungsi kamera ponsel pintar akan melampaui produk mereka. Bahkan Master Kong, raksasa industri mie instan, gagal memperkirakan bahwa maraknya layanan pesan bawa pulang akan berdampak besar.

Di dunia ini, jaminan paling kuat bukan lagi monopoli suatu industri tertentu, melainkan kemampuan individu untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kenyataan menunjukkan bahwa seringkali bukan pesaing di hadapan kita yang menyingkirkan kita, melainkan gelombang zaman yang semakin maju dan laju inovasi teknologi.

Kita perlu selalu bertanya pada diri sendiri: Berapa lama kita bisa mempertahankan daya saing dengan keterampilan dan pengetahuan yang kita miliki saat ini? Lima tahun, tiga tahun, atau hanya satu tahun? Agar tidak ketinggalan zaman, kita perlu terus belajar, mengikuti perkembangan zaman, dan menerima perubahan. Hanya dengan cara ini kita dapat memperoleh pijakan di dunia yang terus berubah dan memaksimalkan harga diri kita. $BTC