Mantan Presiden Donald Trump telah menjadi kandidat presiden AS pertama yang menerima kontribusi mata uang kripto untuk kampanye pemilihannya kembali.

Pada tanggal 21 Mei, tim Trump mengumumkan situs penggalangan dana baru, yang memungkinkan siapa pun yang memenuhi syarat untuk berkontribusi berdasarkan hukum AS untuk mendukung kampanye pemilunya dengan mata uang kripto. Sumbangan ini akan diberikan melalui komite penggalangan dana bersama dan diproses oleh Coinbase Commerce, platform pembayaran mata uang kripto yang memiliki reputasi baik.

Pendukung dapat menggunakan berbagai mata uang kripto untuk berkontribusi, termasuk Bitcoin, Ethereum, XRP, Cardano, Dogecoin, Shiba Inu, dan banyak lainnya. Ini merupakan langkah maju yang besar dalam penerapan teknologi pada aktivitas penggalangan dana Trump, dan juga menandai kandidat Presiden pertama dari sebuah partai besar di AS yang menerima mata uang kripto untuk tujuan ini.

Keputusan ini dibuat dalam konteks bahwa cryptocurrency menjadi isu yang menjadi perhatian khusus dalam perebutan Gedung Putih. Tuan Trump secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap mata uang kripto, berjanji untuk memfasilitasi pengembangan bidang ini melalui penerbitan peraturan yang sesuai. Pada saat yang sama, ia juga mengkritik pemerintahan Biden atas sikap kerasnya terhadap industri yang baru lahir ini.

Situs web tersebut menerima sumbangan mata uang kripto dari mantan Presiden AS Donald Trump

Namun, pergerakan baru-baru ini menunjukkan bahwa pemerintahan Biden mungkin mengalami perubahan perspektif. Secara khusus, berita pada tanggal 20 Mei bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mungkin menyetujui spot Ethereum ETF merupakan kejutan besar bagi komunitas mata uang kripto.

Analis Bloomberg Intelligence Eric Balchunas berkomentar bahwa langkah SEC mungkin bermotif politik, sebuah pandangan yang dianut oleh banyak orang di komunitas cryptocurrency. Jake Chervinsky, Chief Legal Officer Variant Fund, mengatakan bahwa persetujuan spot ETH ETF akan menjadi kejutan besar bagi mereka yang mengikuti prosesnya dengan cermat.

Pekan lalu, dalam perkembangan yang jarang terjadi, anggota parlemen dari partai Demokrat dan Republik berkumpul untuk membatalkan Resolusi Dewan Akuntansi Staf SEC 121 (SAB 121), meskipun Presiden Biden menyatakan Ayah akan memveto RUU ini.

Acara ini diadakan menjelang pemungutan suara penting di Senat mengenai Undang-Undang Teknologi Keuangan dan Inovasi untuk Abad 21 (FIT21), yang dianggap sebagai RUU mata uang kripto paling penting yang kemungkinan besar akan disahkan. FIT21 akan menetapkan kerangka peraturan yang komprehensif untuk industri aset digital di AS dan menerima dukungan luas dari perusahaan besar seperti Coinbase, Kraken, dan Andreessen Horowitz.

Penerimaan Trump terhadap kontribusi mata uang kripto serta sinyal positif dari anggota parlemen menunjukkan bahwa industri ini semakin dikenal dan berpotensi menjadi bagian penting dalam perekonomian Amerika.