CEO Gala Games mengklaim bahwa seorang peretas yang berhasil mencuri dan menjual token GALA miliknya senilai US$23 juta adalah penyebab insiden keamanan dalam kontrak pintar. CEO yakin dia telah mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab dan bekerja sama dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS untuk menemukannya.