Odaily Planet Daily News Pada hari Selasa, Uni Eropa mendirikan organisasi baru yang bertujuan untuk memperkenalkan infrastruktur blockchain dan meningkatkan pencatatan dan transfer data di antara 27 negara anggota UE. Hal ini terjadi dalam pertemuan para menteri telekomunikasi Dewan Eropa di Brussels, di mana anggota parlemen juga menyetujui undang-undang kecerdasan buatan Uni Eropa yang penting. Mathieu Michel, Sekretaris Negara untuk Digitalisasi Belgia, mengatakan bahwa infrastruktur blockchain akan mempengaruhi individu dan perusahaan. Michel mempromosikan proyek blockchain yang diatur oleh negara-negara UE dan menyebutnya Europeum. “Eropa akan memiliki kehadiran nyata dalam kehidupan sehari-hari warga Eropa,” katanya pada konferensi pers. Dia mengatakan hal itu akan memungkinkan warga untuk melacak asal-usul produk mereka dan memungkinkan bisnis untuk menyimpan data di jaringan blockchain yang tidak dapat diubah untuk melindungi Anda hak kekayaan intelektual. Sepuluh negara anggota Eropa, termasuk Italia, Polandia dan Yunani, telah setuju untuk membantu mengoperasikan dan meluncurkan blockchain UE. Negara-negara Eropa lainnya masih dapat menggunakan infrastruktur blockchain ini. Lebih banyak negara diharapkan untuk bergabung, tambah Michel. Jerman dan Perancis belum berkomitmen terhadap perjanjian tersebut, namun Perancis telah mendukung proyek tersebut. Menurutnya, proyek tersebut telah dibangun sejak 2017, dengan pengembang dan perusahaan membuat prototipe yang kini sudah beroperasi. (Berita DL)