#Write2earn #Render $RNDR Turun 4% Setelah Aksi Jual Investor Besar, Tapi Keuntungan di Masa Depan Diantisipasi

Render (RNDR), mata uang kripto AI terkemuka, mengalami penurunan harga sebesar 4% setelah investor besar menjual token senilai $3 juta. Meskipun terjadi aksi jual, masih ada optimisme terhadap kenaikan di masa depan, terutama dengan adanya peristiwa di sektor teknologi yang akan datang.

Paus Menjual RNDR $3M, Reaksi Pasar

Harga RNDR turun lebih dari 4% hari ini setelah investor besar, yang sering disebut sebagai "paus", menjual sebagian besar kepemilikannya. Menurut The Data Nerd, paus ini, yang dikenal sebagai 0x1Cb, menyetor 265,000 RNDR (senilai sekitar $2.78 juta) ke pertukaran kripto Binance dalam waktu 24 jam. Menariknya, paus ini awalnya membeli 365,000 RNDR dengan harga rata-rata $9,20 dan masih memegang 100,000 RNDR, senilai sekitar $1,1 juta.

Selama seminggu terakhir, pemegang saham besar lainnya juga mengambil keuntungan dari rebound harga RNDR. Laporan dari Spot On Chain mengungkapkan bahwa enam paus menyetor total 7,16 juta token RNDR, senilai sekitar $77,9 juta, ke bursa seperti Coinbase dan Binance, menghasilkan keuntungan sekitar $61 juta. Aksi ambil untung ini menyoroti respons mereka terhadap kenaikan harga baru-baru ini.

Momentum Bullish ke Depan?

Meskipun ada tekanan jual dari para investor ini, tidak semua investor pesimistis. Banyak yang optimis tentang masa depan RNDR, terutama dengan peristiwa teknologi penting yang akan segera terjadi. Investor secara khusus fokus pada laporan pendapatan NVIDIA, yang dijadwalkan pada hari Rabu, 22 Mei. Analis memperkirakan hasil yang kuat karena meningkatnya permintaan untuk chip AI dan layanan teknologi. Berita positif dari NVIDIA dapat memicu demonstrasi pada mata uang kripto terkait AI seperti RNDR.

Render, sebagai pemain kunci dalam dunia mata uang kripto AI, dapat memperoleh manfaat dari sentimen pasar positif yang dihasilkan oleh kinerja NVIDIA. Potensi reli ini membuat beberapa investor tetap optimis pada RNDR, meskipun baru-baru ini terjadi aksi ambil untung oleh pemegang saham besar.