Bitcoin $BTC šŸ”„ vs Perak šŸ„ˆ

Dalam peristiwa yang mengejutkan, Perak telah melakukan comeback yang mengesankan terhadap $BTC tahun ini, melampaui mata uang kripto sebagai aset terbesar ke-8 berdasarkan kapitalisasi pasar1. Perkembangan ini memicu perlombaan baru antara kedua aset tersebut. Namun, dengan meningkatnya penerimaan dan potensi Bitcoin, tidak mengherankan jika Bitcoin segera mendapatkan kembali posisinya.

Logam paling berharga kedua di dunia ini telah menguat 33,4% sejak Bitcoin kehilangan posisinya pada bulan Maret 1. Reli ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan logam mulia dan penurunan pasokan perak. Di sisi lain, Bitcoin telah mengalami periode yang relatif stabil, dengan harganya yang berfluktuasi di sekitar angka $63,0002.

Terlepas dari perkembangan terkini, banyak komunitas kripto tetap optimis tentang masa depan Bitcoin. Sifatnya yang terdesentralisasi, pasokan yang terbatas, dan meningkatnya penerimaan di kalangan institusi dan individu merupakan faktor-faktor yang berpotensi mendorong harga Bitcoin menjadi lebih tinggi32.

Kemampuan Program Bitcoin: Katalis Berikutnya?

Perkembangan menarik lainnya di bidang Bitcoin adalah fokus pada 'kemampuan terprogram' sebagai katalis untuk reli berikutnya32. Fungsionalitas yang ditingkatkan dirancang untuk mengubah Bitcoin dari sekedar penyimpan nilai menjadi platform yang kuat untuk aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar2.

Tidak semua orang di komunitas pemrograman Bitcoin yakin bahwa ini adalah masa depan mata uang kripto. Jeff Garzik, yang pernah menjadi pengembang inti Bitcoin dan salah satu pendiri infrastruktur kripto dan pembuat aplikasi Bloq, memperkirakan Layer 2 pada akhirnya akan menang, karena menggunakannya untuk transaksi akan lebih murah dibandingkan menjalankan aplikasi di Bitcoin3.

Namun, jika Bitcoin berhasil menerapkan fungsionalitas yang ditingkatkan ini, hal ini berpotensi memicu kenaikan berikutnya, menjadikan Bitcoin sebagai investasi yang lebih menarik2.