Menurut PANews, Kepala Ilmuwan OpenAI, Ilya Sutskever, dan salah satu pemimpin Tim Super Alignment, Jan Leike, telah mengumumkan pengunduran diri mereka. OpenAI mengkonfirmasi pada hari yang sama bahwa 'Tim Penyelarasan Intelijen Super', yang dipimpin oleh Sutskever dan Leike, telah dibubarkan.

Dalam serangkaian 13 tweet pada tanggal 18 Mei, Leike mengungkapkan alasan sebenarnya di balik kepergiannya dan membagikan lebih banyak informasi orang dalam. Dia menyebutkan kurangnya sumber daya komputasi dan kurangnya penekanan pada keselamatan oleh OpenAI sebagai alasan utama. Leike menyatakan bahwa lebih banyak sumber daya dan energi harus diinvestasikan dalam mempersiapkan model AI generasi baru, namun jalur pengembangan saat ini tidak dapat mencapai tujuan ini dengan mulus. Timnya menghadapi tantangan besar dalam beberapa bulan terakhir, terkadang kesulitan mendapatkan sumber daya komputasi yang cukup.

Leike juga menegaskan, menciptakan mesin yang melampaui kecerdasan manusia penuh risiko. Meskipun OpenAI mengambil tanggung jawab ini, budaya dan proses keselamatan telah dipinggirkan dalam upaya pengembangan produk. Ia menekankan, OpenAI harus bertransformasi menjadi perusahaan yang mengutamakan keselamatan.

Menanggapi pengungkapan Leike, Sam Altman, CEO OpenAI, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi Leike terhadap OpenAI dalam penelitian penyelarasan super AI dan budaya keselamatan. Ia menyayangkan kepergian Leike dan mengakui masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Altman berkomitmen untuk memajukan tugas-tugas ini dan berjanji untuk menulis artikel yang lebih rinci membahas masalah ini dalam beberapa hari mendatang.

TechCrunch melaporkan pada tanggal 18 Mei bahwa keputusan OpenAI untuk meninggalkan penelitian keselamatan dan meluncurkan produk baru seperti GPT-4o menyebabkan pengunduran diri dua pemimpin tim 'Super Alignment'. Masih belum jelas kapan atau apakah industri teknologi akan mencapai terobosan yang diperlukan untuk menciptakan kecerdasan buatan yang mampu melakukan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia. Namun, pembubaran tim 'Super Alignment' nampaknya menegaskan bahwa pimpinan OpenAI, khususnya Altman, lebih mengutamakan produk daripada keselamatan.

Pada 19 Mei, Altman menanggapi rumor tentang klausul pengunduran diri yang 'tersumbat' di media sosial. Dia menyatakan bahwa perusahaan tidak pernah mengambil kembali ekuitas milik siapa pun, meskipun mereka tidak menandatangani perjanjian pengunduran diri atau menyetujui perjanjian non-penghinaan.