Pada awal Mei 2022, LUNA diperdagangkan pada harga sekitar $100 USD, namun pada tanggal 15 Mei, LUNA turun menjadi kurang dari $0,002 USD. Penurunan drastis ini menyebabkan kerugian mengejutkan yang melebihi $7 miliar bagi investor. 🌟🌟

Keruntuhan tersebut dipicu oleh kegagalan stablecoin algoritmik Terra, US Terra (UST), yang dirancang untuk menjaga stabilitas melalui likuiditas LUNA. Namun, model ini terbukti tidak stabil karena UST kurang mendapat dukungan dan sangat fluktuatif. 🧧

Ketika UST kehilangan 40% nilainya, harga LUNA merosot tajam. Meskipun beberapa pedagang mengeksploitasi volatilitas ini, banyak investor menghadapi kerugian besar, termasuk tabungan mereka.

Pendiri Terra, Do Kwon, melarikan diri dan tetap sulit ditangkap sampai dia ditangkap di bandara internasional di Montenegro. Baik Korea Selatan maupun Amerika Serikat meminta ekstradisinya atas kejahatan keuangan, dan Korea Selatan akhirnya mengamankan ekstradisinya.

Upaya Do Kwon untuk menyelamatkan proyek tersebut dengan meluncurkan mata uang kripto lain yang juga bernama LUNA gagal, menjadikan token LUNA dan LUNC sebagian besar tidak berharga.

Peristiwa ini menggarisbawahi risiko yang melekat di pasar altcoin, menyoroti pentingnya strategi investasi yang hati-hati. Segera setelah itu, skandal besar lainnya yang melibatkan bursa FTX menekankan volatilitas dan potensi penipuan dalam industri mata uang kripto. ♦️♦️

👍 Suka | 💬 Komentar | ↪️ Bagikan🚀

🔥 Silakan ikuti @Coinaute akun Binance Square! 🚀🔥

- Situs web: coinaute.com

- Twitter: Coinaute EN

- Kotak Binance #coinaute

#CryptoWatchMay2024