Pakar keuangan terkenal dan pencipta model Stock-to-Flow (S2F), PlanB, baru-baru ini menggunakan X (Twitter) untuk menekankan pentingnya halving Bitcoin dalam mempengaruhi harga mata uang kripto. Dengan jumlah pengikut sebanyak 1,9 juta orang di platform ini, wawasan PlanB dianggap luas di komunitas kripto.

Memahami Dampak Halving Bitcoin dan Model Stock-to-Flow PlanB

Dalam tweetnya, PlanB menekankan pentingnya halving Bitcoin, dengan menyatakan bahwa meskipun model Stock-to-Flow (S2F) menggambarkan bagaimana halving dalam empat tahun berdampak pada harga Bitcoin, hal ini tidak menjelaskan alasannya. Dia menyebutkan bahwa jika harga naik lagi setelah halving pada tahun 2024, dia akan memiliki data yang cukup untuk menunjukkan alasan di balik pergerakan tersebut. Hal ini menggarisbawahi komitmen berkelanjutannya untuk memahami dan menjelaskan mekanisme lebih dalam di balik fluktuasi harga Bitcoin.

Halving adalah kunci bitcoin. Stock to Flow (S2F) menunjukkan kepada Anda BAGAIMANA halving 4 tahun memengaruhi harga BTC, tetapi tidak MENGAPA. Jika harga melonjak lagi setelah halving 2024 ini, maka saya akan memiliki cukup data untuk menunjukkan MENGAPA pic.twitter.com/ETu4pf1Bp8

— PlanB (@100triliunUSD) 18 Mei 2024

Model Stock-to-Flow, yang dikembangkan PlanB, telah menjadi alat penting dalam memprediksi harga Bitcoin dengan mempertimbangkan hubungan antara pasokan Bitcoin dan laju produksinya. Ia mempertimbangkan halving Bitcoin yang mengurangi imbalan untuk menambang Bitcoin baru hingga setengahnya.

Keakuratan prediksinya tentang harga Bitcoin lebih dari 60%. Untuk siklus Bitcoin saat ini, prediksinya adalah $477.665. Jika kita menganggap prediksinya 60% akurat (skenario terburuk secara historis), maka Bitcoin mungkin mencapai minimum $286.000. Itu masih lebih dari yang diprediksi analis lain untuk siklus ini, tetapi hanya waktu yang akan mengungkap misteri ini sekarang.

Antisipasi dan Signifikansi Halving Bitcoin Tahun 2024 Menurut PlanB

Model PlanB telah berhasil memprediksi kenaikan harga Bitcoin di masa lalu setelah halving sebelumnya, sehingga analisisnya menjadi sangat kredibel. Namun, ia mengakui bahwa meskipun model S2F secara efektif menunjukkan 'bagaimana' harga Bitcoin melonjak, model tersebut tidak sepenuhnya menjelaskan 'mengapa'. Oleh karena itu, halving pada tahun 2024 mendatang dipandang sebagai peristiwa penting yang dapat memberikan data tambahan yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan krusial ini.

Antisipasi PlanB terhadap halving pada tahun 2024 mencerminkan sentimen yang lebih luas dalam komunitas mata uang kripto, di mana halving dipandang sebagai momen penting yang berpotensi memicu siklus bullish baru. Menjelang halving pada tahun 2024, dunia kripto akan mencermati pergerakan harga Bitcoin. Jika prediksi PlanB terbukti benar dan lonjakan harga lainnya terjadi, hal itu dapat memberikan bukti empiris yang diperlukan untuk menjelaskan mengapa halving ini berdampak besar pada perilaku pasar Bitcoin.