$BNB 🔥🔥🔥🔥Penambangan Mata Uang Kripto dan Curah Hujan yang Tidak Stabil Menantang Pasokan Listrik Laos🔥🔥🔥🔥
Menurut Odaily, Somboun Sangxayarath, penasihat Electricite du Laos (EDL) milik negara, telah menyatakan bahwa permintaan listrik di negara tersebut telah meningkat karena penambangan mata uang kripto dan curah hujan yang tidak stabil, yang menyebabkan kekurangan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa prospek Laos sebagai eksportir pembangkit listrik tenaga air di Asia Tenggara sedang menghadapi tantangan. Laos, yang dikenal sebagai 'baterai' Asia Tenggara karena potensi ekspor tenaga airnya, menyediakan energi bersih yang paling murah dan stabil. Hal ini sangat penting bagi kawasan Asia Tenggara yang berupaya memperluas skala energi surya dan angin untuk dekarbonisasi.
Sangxayarath menyebutkan bahwa kebijakan pendirian pusat data pada tahun 2021 menyebabkan booming bisnis penambangan cryptocurrency, yang saat ini menyumbang lebih dari sepertiga permintaan listrik di Laos. Berkurangnya curah hujan telah menekan keluaran pembangkit listrik tenaga air, yang menyebabkan pemadaman listrik. Selama dekade terakhir, pembangkit listrik tenaga air menyumbang 80% pembangkit listrik di Laos, yang sebagian besar dijual oleh produsen listrik independen melalui transaksi lintas batas dengan Thailand dan Vietnam.
Sangxayarath menambahkan, di pasar domestik, EDL merupakan pemasok listrik dan telah menjadi net importir sejak tahun 2021, sehingga membutuhkan tambahan kapasitas hingga 600 megawatt (MW) selama periode permintaan puncak, yang berarti biaya yang dikeluarkan perusahaan lebih dari dua kali lipat. Tahun lalu, Laos menyatakan tidak akan memasok listrik untuk proyek cryptocurrency yang belum mulai beroperasi. Meski perintah ini masih berlaku, Sangxayarath mengatakan pihaknya masih aktif mempertimbangkan proposal investasi baru dan berupaya meningkatkan pasokan listrik.
untuk pembaruan lebih lanjut, terus ikuti saya.
