Senat AS meloloskan Undang-Undang Peninjauan Kongres untuk meninjau kebijakan kripto kontroversial SEC, SAB 121, dengan suara bipartisan 60 berbanding 38. Meskipun Presiden Biden sebelumnya mengancam untuk memveto resolusi apa pun untuk membatalkan kebijakan SEC, dukungan kuat terhadap RUU tersebut, termasuk dari Senat pemimpin mayoritas Chuck Schumer, mungkin memaksa Gedung Putih memikirkan kembali. Asosiasi Bankir Amerika juga mendesak Biden untuk menandatangani resolusi tersebut menjadi undang-undang. Biden kini menghadapi keputusan yang rumit, dengan kemungkinan 'veto saku' jika Kongres tidak bersidang. SEC juga dapat memilih untuk mencabut SAB 121, menghindari potensi pertikaian veto.