Poin Penting:

  • Tingkat CPI yang disesuaikan secara non-musiman pada bulan April mencapai 3,4%, sesuai ekspektasi, dengan sedikit penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 3,5%. CPI Inti juga mengalami penurunan menjadi 3,6%.

  • Para pedagang bertaruh pada potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September dan Desember, didorong oleh data CPI yang sedikit lebih rendah, yang menandakan langkah untuk merangsang aktivitas ekonomi.

  • Penurunan CPI inti bulanan di bulan April, yang terendah sejak bulan Desember, menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi, berdampak pada sentimen pasar dan menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan ekonomi masa depan.

Data terbaru CPI AS bulan April telah dirilis oleh pemerintah, mengungkap sedikit fluktuasi yang telah memengaruhi sentimen pasar dan spekulasi mengenai tindakan Federal Reserve di masa mendatang.

Pada bulan April, tingkat CPI AS tahunan yang tidak disesuaikan secara musiman berada pada angka 3,4%, mencerminkan ekspektasi yang ditetapkan oleh para ekonom. Akan tetapi, angka tersebut menandai sedikit penurunan dari nilai sebelumnya sebesar 3,5%. Demikian pula, tingkat tahunan CPI inti AS yang tidak disesuaikan secara musiman untuk bulan April dilaporkan sebesar 3,6%, sejalan dengan ekspektasi sebesar 3,6%, tetapi lebih rendah dari tingkat sebelumnya sebesar 3,8%.

Baca selengkapnya: Harga Saham GameStop Melonjak Seiring Kembalinya Kegilaan Saham Meme: Laporan

Angka CPI bulan April dan Dampak Pasar

Jika menilik lebih jauh data bulanan, CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, mengalami penurunan 0,3% pada bulan April dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini menandai tingkat bulanan terendah sejak Desember, yang menunjukkan potensi meredanya tekanan inflasi.

Implikasi dari data ini sudah terasa di pasar keuangan. Para pedagang telah menanggapinya dengan memperkuat taruhan mereka terhadap tindakan Federal Reserve di masa mendatang. Dengan angka CPI AS bulan April yang sedikit lebih rendah dari yang diantisipasi, spekulasi tersebar luas bahwa Fed mungkin mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga pada bulan September dan Desember. Suku bunga yang lebih rendah dapat merangsang peminjaman dan pengeluaran, sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi juga membawa risiko memperburuk tekanan inflasi.

Spekulasi ini dapat berubah berdasarkan berbagai indikator ekonomi dan keputusan kebijakan. Federal Reserve memantau dengan saksama tren inflasi beserta faktor-faktor lain seperti angka ketenagakerjaan dan pertumbuhan PDB sebelum mengambil keputusan apa pun terkait suku bunga.

SANGGAHAN: Informasi di situs web ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan saran investasi. Kami menganjurkan Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.