Inilah Mengapa Bitcoin (BTC) Tiba-tiba Melonjak ke $64,000.

Harga Bitcoin (BTC), mata uang kripto terkemuka, mencapai level $64,000 pada awal Rabu ini.

Ini terjadi setelah konsumen terbaru

indeks harga (CPI), yang dirilis oleh

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat

sebelumnya hari ini, turun menjadi 3,4% pada tahun-

secara tahunan. Hal ini sejalan dengan

ekspektasi analis, yang menjelaskan alasannya

harga cryptocurrency terbesar

mengalami kenaikan harga yang cukup besar.

Meskipun demikian, angka CPI yang lebih rendah akan berdampak buruk

mungkin memicu harga yang lebih kuat

paku.

Sewa dan gas saat ini merupakan pendorong utama inflasi, menyumbang lebih dari 70% inflasi bulan April.

Pedagang dalam pertukaran indeks sekarang condong ke arah penurunan suku bunga yang lebih cepat setelah data CPI terbaru. Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan biaya pinjaman pada bulan September dan Desember.

Kebijakan moneter yang lebih longgar tentu saja akan berdampak positif pada aset berisiko seperti Bitcoin. Bulan lalu, mata uang kripto terbesar ini mengalami penurunan tajam setelah inflasi AS ternyata lebih panas dari perkiraan. Harga Bitcoin mulai turun lebih rendah karena meningkatnya kekhawatiran stagflasi, dengan bos JPMorgan Jamie Dimon mengklaim bahwa keadaan ekonomi AS mulai mengingatkannya pada tahun 1970an.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell dengan cepat menutup kekhawatiran stagflasi ini, yang menambah kepercayaan pasar.

Saham berjangka AS juga melonjak mengikuti data inflasi, dengan kontrak berjangka S&P 500 bertambah 26 poin.

#ETFvsBTC