#buythedip

Hai Teman 🤗

Pos Pendidikan

Apa Itu Perdagangan Balas Dendam?

Perdagangan balas dendam mengacu pada jebakan psikologis di mana pedagang mencoba memulihkan kerugian mereka dengan cepat, sering kali menyebabkan keputusan perdagangan yang tidak rasional. Perdagangan balas dendam dapat menyebabkan siklus berbahaya berupa keputusan perdagangan yang buruk, karena pedagang mulai mendasarkan perdagangan mereka pada emosi daripada strategi perdagangan yang tepat.

Bagaimana Cara Kerja Perdagangan Balas Dendam?

Revenge trading biasanya terjadi ketika seorang trader mengalami kerugian yang signifikan atau serangkaian kerugian. Merasakan tekanan untuk "mengembalikan" dana yang hilang, trader menyimpang dari strategi tradingnya, sering kali meningkatkan ukuran posisinya atau memasuki perdagangan dengan profil risiko yang lebih tinggi.

Penilaian trader dikaburkan oleh emosi, mengesampingkan disiplin dan aturan yang ditetapkan dalam rencana trading mereka. Mereka mungkin mulai mengabaikan prinsip-prinsip dasar manajemen risiko dan indikator pasar, hanya berfokus pada pemulihan kerugian secepat mungkin.

Misalnya, bayangkan setelah kerugian besar yang disebabkan oleh penurunan pasar yang tidak terduga, pedagang menggandakan posisi berisiko lainnya untuk memulihkan modal yang hilang. Posisi baru ini bertaruh melawan penurunan yang baru-baru ini terjadi. Meskipun indikator pasar menunjukkan penurunan lebih lanjut, trader tetap bertahan pada posisi baru tanpa alasan apa pun selain untuk memulihkan kerugian sebelumnya.

Konsekuensi Perdagangan Balas Dendam

Perdagangan balas dendam dapat berdampak negatif terhadap pedagang baik secara finansial maupun emosional. Secara finansial, perdagangan balas dendam seringkali menimbulkan kerugian lebih lanjut. Hal ini juga dapat mengakibatkan biaya perdagangan yang lebih tinggi jika frekuensi perdagangan meningkat.

Secara emosional, perdagangan balas dendam dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Hal ini juga dapat menimbulkan perasaan frustrasi dan kegagalan, yang mungkin menghalangi trader untuk mengikuti pendekatan perdagangan sistematis di masa depan. Selain itu, perdagangan balas dendam yang terus-menerus dapat mengakibatkan kelelahan, menyebabkan pedagang kehilangan minat dan berpotensi menghentikan perdagangan sama sekali.

Trading itu sulit dan bisa sangat menegangkan.