Whale, yang pernah menjadi korban serangan phishing, berhasil memenangkan kembali aset senilai lebih dari $70 juta yang dicuri oleh peretas. Pemulihan tersebut, yang difasilitasi oleh serangkaian komunikasi tak terduga dengan penyerang, menyoroti taktik yang digunakan oleh penjahat dunia maya untuk mencuri aset kripto.

Bagaimana insiden penipuan itu terjadi

Penipuan itu terjadi pada 3 Mei. Pemegang Wrapped Bitcoin (WBTC) menjadi korban serangan Phishing. Penyerang, dengan menggunakan metode yang disebut peniruan alamat, menyesatkan paus dengan berpikir untuk menyebarkan dananya ke alamat yang hampir sama dengan alamat miliknya.

Seekor paus kehilangan 1.155 $WBTC($71 juta) karena serangan phishing pada tanggal 3 Mei. Seminggu kemudian, penyerang mengembalikan semua dana tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apa yang harus kita perhatikan?1/🧵Sebuah rangkaian pesan memberi tahu Anda seluruh cerita. pic.twitter.com/4FVwO631Qo

— Lookonchain (@lookonchain) 12 Mei 2024

Upaya phishing memanfaatkan kemiripan alamat resmi dan palsu, sehingga menjadi gangguan sesaat bagi banyak transaksi.

Ketika mengidentifikasi pencurian tersebut, para paus langsung bergerak maju untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan aset yang dicuri.

Proses pemulihan serangan

Meskipun paus tersebut tidak berhasil dalam upaya pertama untuk menghubungi penyerang, ia akhirnya berhasil berkomunikasi, dan penyerang siap untuk menegosiasikan pengembalian dana.

korban tidak ditanggapi tanggal 10 Mei penyerang mengirim pesan pribadi ke dompet Telegram paus

Match Systems, sebuah badan keamanan siber yang menangani perlindungan aset digital, adalah kontributor utama kedua dalam pemulihan cepat mata uang kripto yang dicuri. Dalam semua hal ini, badan tersebut menekankan kesigapan para korban sebagai kunci untuk mengambil langkah yang tepat dalam memulihkan seluruh aset yang terlibat.