Penerbit Marvel Rivals, NetEase, menerima kritik keras ketika terungkap bahwa pembuat konten yang menentang game tersebut akan dikenakan sanksi. Kontroversinya adalah mengenai kontrak yang tidak memperbolehkan kreator memposting ulasan negatif atau berpartisipasi dalam diskusi yang dapat merusak reputasi game.

Kontrak yang ditegakkan menyebabkan pelarangan pembuat konten

Sebagian besar pembuat konten yang diberi akses ke Marvel Rivals terikat untuk menandatangani kontrak yang melarang mereka mengungkapkan opini negatif apa pun tentang game tersebut. Perjanjian tersebut juga mengatur pelarangan pencipta untuk memiliki Marvel Rivals dibandingkan dengan para pesaingnya. Menurut media, Netease membuat pembuatnya menandatangani perjanjian tersebut, dan pembawa acara menghilang dari daftar pembuat setelah mereka menyerang game tersebut di podcast.

Brandon Larned, yang dulunya adalah pemain profesional Overwatch dan dikenal sebagai Seagull, tidak senang dengan kontrak yang begitu ketat. Dia menegaskan bahwa beberapa pencipta mungkin telah menandatangani perjanjian tersebut tanpa mengetahui konsekuensinya. 

Sangat kecewa dengan @MarvelRivals. Beberapa pembuat konten meminta kode kunci untuk mendapatkan akses ke tes permainan dan diminta untuk menandatangani kontrak. Kontrak tersebut melepaskan hak Anda untuk meninjau permainan secara negatif. Banyak streamer yang menandatangani tanpa membaca hanya untuk bermain Kegilaan. pic.twitter.com/c11BUDyka9

— Brandon Larned (@A_Seagull) 12 Mei 2024

Orang dalam industri, Miller Ross, mengungkapkan bahwa NetEase sedang mengejar tanggung jawab hukum sesuai dengan ketentuan perjanjian. Dalam wawancara podcast, Ross memerintahkan co-host untuk meninggalkan percakapan sebelum dia mengkritik Marvel Rivals, karena Ross telah menandatangani kontrak. Namun, co-host masih terpisah dari program pembuat konten meskipun telah dilakukan tindakan pencegahan ini.

Kontrak yang diubah

Setelah menghadapi banyak kritik, NetEase mengungkapkan rencana untuk menyusun ulang kontraknya yang melanggar. Sadot, salah satu pembuat konten yang dilarang, telah mengonfirmasi bahwa ia telah dibatalkan pemblokirannya dari program tersebut. Dia menekankan pernyataan dari tim Marvel Rivals, yang menyangkal kontrak tersebut sebagai “tidak sesuai dan tidak dapat dipercaya”. Dalam kontrak yang diperbarui, NetEase berupaya untuk memitigasi masalah yang diajukan pembuat konten. Langkah ini merupakan respons terhadap tekanan yang semakin besar dan publisitas buruk yang disebabkan oleh ketentuan tersebut. 

Perubahan bagi pembuat konten dan industri game

Kasus ini memicu perdebatan mengenai hubungan antara penerbit game dan pembuat konten. Banyak pembuat konten yang berkolaborasi dengan perusahaan game untuk membuat konten dan menyalurkan dana. Kontrak ketat seperti yang dilakukan oleh NetEase mungkin menghambat ulasan transparan dan opini jujur, sehingga mengikis kredibilitas pembuat konten. 

Tanggapan NetEase terhadap kritik tersebut menyoroti salah satu masalah utama dalam industri game dan pertanyaan tentang transparansi dan pedoman etika untuk pembuatan konten. Skandal ini mewakili fakta bahwa lingkungan harus diciptakan di mana para pencipta merasa bebas untuk menyuarakan posisi mereka tanpa takut investor akan mencambuk mereka.

Melihat ke depan

Seiring dengan perkembangan komunitas game yang sedang berlangsung, penetapan kebijakan yang jelas akan menjadi hal yang mendasar, serta peningkatan komunikasi terbuka antara penerbit dan pencipta. Revisi NetEase menyikapi hal ini merupakan sebuah langkah tepat karena menggambarkan perlunya kebersamaan dan rasa hormat di dunia game. 

Dampak dari perselisihan kontrak Marvel Rivals menunjukkan garis tipis antara kreativitas dan kepentingan bisnis di industri game. Hal ini dapat dicapai dengan mengatasi kekhawatiran para pembuat konten, sehingga berkontribusi pada pengembangan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.