Dalam lanskap teknologi blockchain yang terus berkembang, satu protokol terus mendapat perhatian: Polkadot. Dengan serangkaian perkembangan terkini, Polkadot telah muncul sebagai pesaing dalam perlombaan supremasi blockchain. Namun, terlepas dari kemajuannya, mata uang kripto aslinya, DOT, menghadapi beberapa tantangan di pasar.

Selama sebulan terakhir, DOT telah mengalami penurunan nilai sebesar 14%, saat ini diperdagangkan sekitar $7 menurut CoinGecko. Meskipun demikian, para analis dan peminat industri tetap optimis mengenai prospek masa depan.

Salah satu pendukungnya adalah Dippy.eth, yang memuji kemajuan Polkadot terkini dan membuat prediksi bullish untuk DOT. Menggambarkannya sebagai "raksasa tidur", Dippy.eth percaya bahwa DOT siap meledak sebesar 60% dalam jangka pendek, dengan potensi yang lebih besar dalam jangka panjang. Sentimen ini juga diamini oleh analis lain, termasuk CRYPTOWZRD dan Jake Gagain, yang memperkirakan potensi kenaikan signifikan pada penilaian DOT.

CRYPTOWZRD berpendapat bahwa "letusan gunung berapi" dapat terjadi jika DOT melampaui zona resistensi penting $9.60, sementara Jake Gagain memperkirakan rekor tertinggi baru sepanjang masa untuk mata uang kripto pada tahun 2025. Michael van de Poppe, seorang tokoh terkemuka dalam komunitas kripto, adalah juga bullish di DOT, mengutip kemajuan mendasar Polkadot dan kemajuan terkini seperti Kertas Abu-abu Join-Accumulate Machine (JAM).

Van de Poppe menekankan pentingnya integrasi JAM, yang bertujuan untuk meningkatkan throughput transaksi secara eksponensial dibandingkan dengan EVM Ethereum. Melihat perkembangan tersebut, ia melihat DOT sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Meskipun terjadi fluktuasi pasar baru-baru ini, sentimen keseluruhan seputar Polkadot dan mata uang kripto aslinya tetap positif. Ketika ekosistem blockchain terus berkembang dan matang, DOT siap memanfaatkan potensinya, yang berpotensi membentuk kembali lanskap keuangan terdesentralisasi dan teknologi blockchain seperti yang kita kenal.