Tether dan Deutsche Bank saling berhadapan

🔹Deutsche mengkritik Tether

🔹Tether bereaksi terhadap raksasa perbankan tersebut

#Keteganganstablecoin

Analis Deutsche Bank mengklaim bahwa stablecoin, termasuk Tether, akan merugikan industri kripto dan solvabilitas Tether tidak konsisten. Respons dari Tether tidak tertunda. Dia mengkritik penerbit stablecoin Deutsche Bank.

Deutsche Bank, salah satu pelaku keuangan tradisional, menargetkan stablecoin, yang tercermin sebagai keuangan generasi baru. Analis di Deutsche Bank menyatakan dalam sebuah laporan bahwa 49 persen stablecoin memiliki umur delapan hingga sepuluh tahun dan pada akhirnya akan gagal.

Analis Deutsche secara khusus menjadikan Tether sebagai target utama. Analis menyatakan bahwa solvabilitas Tether mencurigakan dan tidak konsisten. Deutsche Bank menyebut Tether kurang transparan.

Menanggapi laporan Deutsche, Tether membuat pernyataan penting. Tether menyatakan laporan Deutsche kurang jelas dan tidak memiliki bukti signifikan. Penerbit stablecoin menyatakan bahwa Deutsche menyiapkan laporan dengan klaim yang tidak jelas, bukan analisis yang cermat.

Juru bicara Tether mengatakan bahwa laporan tersebut tidak memberikan data konkrit untuk mendukung taruhan yang dibuat ketika mencoba memprediksi pergerakan stablecoin.

Menanggapi Deutsche Bank, Tether berkata, “Rasanya ironis mempertanyakan keandalan lembaga keuangan mana pun, terutama lembaga keuangan dengan rekam jejak Deutsche Bank. “Sejarah Deutsche Bank mengenai denda dan hukuman menimbulkan pertanyaan tentang posisinya dalam mengkritik pihak lain di industri ini.” dia berkomentar.

Tether adalah penerbit terbesar di bidang stablecoin. Produk stablecoin Tether, USDT, memiliki nilai pasar $110 miliar. USDT mencapai volume transaksi sebesar $45 miliar dalam 24 jam terakhir.