Deutsche Bank baru-baru ini membayangi masa depan stablecoin, termasuk Tether, yang menunjukkan kurangnya transparansi dan dukungan cadangan yang tidak memadai dapat menyebabkan kejatuhannya. Dalam analisis terperinci, Deutsche menyoroti kekhawatiran atas transparansi dan stabilitas cadangan Tether. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Tether, di antara stablecoin lainnya, menghadapi risiko yang signifikan karena kekurangan ini. Peringatan keras dari salah satu raksasa perbankan ini menunjukkan meningkatnya skeptisisme terhadap keberlanjutan stablecoin di pasar mata uang kripto yang bergejolak.

Keraguan Menimbulkan Tether

Pengawasan yang cermat dari Deutsche Bank melampaui skeptisisme umum. Laporan mereka secara eksplisit mempertanyakan solvabilitas dan integritas operasional Tether, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang potensinya menjaga stabilitas dalam menghadapi tekanan spekulatif. Kritik tersebut menunjukkan status cadangan keuangan Tether yang “dipertanyakan”, yang telah menjadi masalah lama dalam komunitas kripto. Terlepas dari upaya Tether untuk memperjelas posisi keuangannya melalui pengesahan berkala, penilaian Deutsche masih membayangi kredibilitasnya.

Tether Mempertahankan Posisinya

Menanggapi ulasan pedas dari Deutsche Bank, Tether dengan cepat mempertahankan praktik dan kesehatan keuangannya. Mereka mengkritik laporan tersebut karena kurangnya data konkrit dan ketergantungan pada pernyataan yang tidak jelas. Raksasa stablecoin ini menekankan bahwa laporan tersebut salah menggambarkan operasi dan status cadangan mereka. Mereka mengutip pengesahan keuangan mereka baru-baru ini sebagai bukti kesehatan keuangan mereka yang kuat. Selain itu, Tether berpendapat bahwa perbandingan dengan stablecoin yang gagal seperti TerraUSD menyesatkan dan tidak relevan. Selain itu, mereka menggarisbawahi perbedaan dalam model operasional dan dukungan cadangan.

Ironi Kritik Deutsche Bank

Tether juga menyoroti ironi kritik Deutsche Bank, dengan menunjukkan sejarah bank tersebut yang bermasalah dengan denda dan penalti. Pembelaan ini mengalihkan fokus kembali ke kritikus, mempertanyakan kedudukan dan kredibilitas Deutsche Bank dalam membuat klaim terhadap Tether. Bentrokan antara sektor perbankan tradisional dan pasar kripto yang sedang berkembang terlihat jelas di sini, karena masing-masing pihak mencoba untuk menegaskan keandalan dan transparansinya.

Sedang mencari

Saat perdebatan berlanjut, komunitas kripto memperhatikan dengan cermat. Tether memegang posisi dominan di pasar stablecoin. Oleh karena itu, kinerja dan tanggapannya terhadap kritik sangat penting untuk stabilitas pasar. Selain itu, dialog yang sedang berlangsung antara bank tradisional dan entitas kripto seperti Tether membentuk masa depan. Percakapan ini kemungkinan akan berdampak pada lanskap regulasi dan operasional pasar kripto. Selain itu, interaksi ini dapat menentukan kelangsungan hidup stablecoin tertentu. Hal ini juga dapat mempengaruhi penerimaan dan integrasi mata uang kripto yang lebih luas ke dalam sistem keuangan tradisional.