Odaily Planet Daily News Dalam laporan penelitian tentang stablecoin pada tanggal 7 Mei, studi Deutsche Bank terhadap 334 mata uang yang dipatok menemukan bahwa 49% stablecoin telah kehilangan nilainya dalam waktu sekitar delapan hingga sepuluh tahun. Analis menyimpulkan bahwa sebagian besar aset yang dipatok dalam ruang cryptocurrency akan mengalami “gejolak” signifikan yang didorong oleh sentimen spekulatif dan pada akhirnya mengalami semacam peristiwa pemisahan. Analis Deutsche Bank juga menunjukkan kurangnya transparansi seputar cadangan Tether dan menyebut posisi solvabilitas perusahaan “dipertanyakan.” Sebagai tanggapan, Tether mengecam laporan Deutsche Bank, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut tidak memiliki kejelasan dan bukti substantif serta mengandalkan pernyataan yang tidak jelas daripada analisis yang cermat. Seorang juru bicara Tether mengatakan bahwa meskipun laporan tersebut berusaha memprediksi penurunan stablecoin, laporan tersebut gagal memberikan data konkret untuk mendukung klaimnya. Selain itu, membandingkannya dengan stablecoin algoritmik Terra bersifat menyesatkan, dan tidak ada hubungannya dengan diskusi token yang didukung cadangan (Cointelegraph).