Microsoft telah meluncurkan chatbot AI yang terbuat dari teknologi GPT-4, yang dirancang khusus untuk digunakan oleh badan intelijen AS secara offline di lingkungan yang aman. Perkembangan seperti ini menyiratkan sebuah terobosan besar, karena ini adalah contoh pertama MLM yang diterapkan dalam lingkungan rahasia yang mendukung pemrosesan informasi yang aman tanpa risiko terkait internet.

Microsoft $MSFT telah menciptakan model AI generatif berbasis GPT-4 yang diisolasi dari Internet, memungkinkan badan intelijen AS menganalisis informasi rahasia dengan LLM.

— Beth Kindig (@Beth_Kindig) 7 Mei 2024

AI yang aman dan terisolasi untuk sistem cerdas

AI Chatbot yang baru dikembangkan, yang belum diumumkan secara publik, dikembangkan untuk menghadapi meningkatnya permintaan akan penggunaan teknologi AI generatif yang canggih di satu sisi, dan di sisi lain untuk melindungi dari kemungkinan risiko pelanggaran data atau ancaman dunia maya. Tidak seperti sistem berbasis cloud pada umumnya seperti ChatGPT, yang memiliki risiko intersepsi data, AI khusus ini beroperasi secara independen dari internet sehingga membuat interaksi dan analisis data menjadi lebih aman.

Chief Technology Officer Microsoft, William Chappell, menekankan bahwa persiapan ini melibatkan misi 18 bulan untuk menyesuaikan superkomputer AI di Iowa untuk menampung model perubahan GPT-4. Chappell menggarisbawahi peran penting jaringan terisolasi ini, yang hanya dapat diakses oleh pemegang kantor pemerintah yang berkewarganegaraan AS.

Fitur dan kelemahan GPT-4 dalam operasi intelijen

Model GPT-4 yang dimodifikasi membantu pemeriksaan file pengguna dan menyimulasikan percakapan ChatGPT atau Microsoft Copilot. Kebaruan ini berbeda dari platform AI berbasis cloud yang dikenal sebelumnya, yang menciptakan lingkungan yang melindungi dari kekuatan eksternal. Namun, model bahasa AI, meskipun efisien, memiliki keterbatasan yang melekat. Sisi lain dari hal ini adalah kemungkinan bahwa AI dapat menghasilkan ringkasan atau kesimpulan yang tidak akurat karena sifat fundamentalnya yang bergantung pada probabilitas statistik dan bukan database yang komprehensif.

Kekhawatiran para ahli adalah hal ini dapat menyebabkan kecenderungan AI untuk mengacaukan atau salah menafsirkan data. Meskipun GPT-4 mampu memproses bahasa alami dan dapat menyimulasikan pembicaraan manusia, analis manusia tetap tak tertandingi dalam hal konteks dan fakta akurat. Untuk mengatasi tantangan ini, badan intelijen mungkin menyelidiki metode seperti RAG yang meningkatkan kinerja AI dengan mengintegrasikan sumber data eksternal ke dalamnya.

Penerapan dan pengujian AI Chatbot

AI Chatbot berhasil diluncurkan Kamis lalu dan dapat diakses oleh sekitar 10.000 staf dari berbagai badan intelijen untuk pengujian awal, pemantauan dan evaluasi. Penerapan ini merupakan tonggak penting dalam misi integrasi teknologi AI canggih ke dalam operasi rahasia, yang dapat membawa perubahan revolusioner dalam cara analis intelijen berinteraksi dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cara yang aman.

Peluncuran chatbot kecerdasan buatan independen dan aman yang didukung oleh GPT-4 oleh Microsoft melambangkan terobosan signifikan dalam bidang analisis intelijen. Inisiatif ini mencapai tujuan tersebut melalui pemanfaatan model bahasa tingkat lanjut sekaligus mengatasi risiko keamanan siber yang disebabkan oleh konektivitas internet. Sebaliknya, kendala intrinsik model bahasa AI menyoroti perlunya pendekatan lain untuk membuat informasi intelijen tepat dan dapat dipercaya.