Pewaris Perhiasan Cartier Diduga Mencoba Mengimpor 100 Kilo Kokain

Dakwaan Cartier menunjukkan bahwa ia diduga mempekerjakan perusahaan cangkang, menyajikannya kepada lembaga keuangan sebagai bisnis perangkat lunak dan teknologi yang sah, dan menggunakan rekening perusahaan-perusahaan tersebut sebagai pengirim uang tanpa izin.

Terungkap juga bahwa pewaris Cartier Jewelry dan kaki tangannya dari Kolombia diduga berhasil mencuci stablecoin USDT senilai $14.5 juta sebelum penangkapan mereka. Dia saat ini sedang menunggu hukuman di pusat penahanan Miami dan menghadapi empat tuduhan pelanggaran pidana sementara kaki tangannya ditahan di Kolombia.

Stablecoin seperti USDT dapat digunakan untuk pencucian uang karena relatif stabil dibandingkan mata uang kripto lainnya, sehingga cocok untuk menyimpan dan mentransfer dana tanpa volatilitas harga aset seperti Bitcoin. Selain itu, sifat transaksi mata uang kripto yang menggunakan nama samaran dapat mempersulit pelacakan sumber dan tujuan dana.

Sehubungan dengan dakwaan tersebut, Jaksa AS Damian Williams berkomentar bahwa Departemen Kehakiman berkomitmen untuk memberantas kegiatan kriminal.

“Tuduhan yang diajukan hari ini menunjukkan komitmen Kantor ini untuk mengadili para penyelundup narkoba internasional dan menembus jaringan pencucian uang yang rumit yang berupaya mengeksploitasi sistem keuangan AS,” kata Williams

Perlu diingat bahwa Hoop Cartier pertama kali ditangkap pada tanggal 22 Februari 2024, di Miami, Florida, dan dihadirkan di hadapan Hakim Magistrate AS di Distrik Selatan Florida.

Tuduhannya termasuk mengoperasikan pengirim uang tanpa izin, bertransaksi di properti yang berasal dari aktivitas ilegal, pencucian uang, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

#bitcoin #Binance #solana