Menurut U.Today, transaksi signifikan yang melibatkan 400 juta XRP, setara dengan sekitar $213,9 juta, baru-baru ini dikeluarkan dari dompet escrow. Transaksi tersebut, yang diproses di blockchain Ripple, terjadi antara dua dompet tak dikenal dan telah memicu diskusi dalam komunitas XRP. Beberapa orang memandang hal ini sebagai dump, sementara yang lain menafsirkannya sebagai tanda akan terjadinya inflasi.

Sistem escrow Ripple, yang diluncurkan pada bulan Desember 2017, dirancang untuk memastikan prediktabilitas dan stabilitas pasar XRP sekaligus menyediakan likuiditas. Pada tanggal 3 Mei, Ripple Labs memindahkan 800 juta XRP ke dompet escrow dalam tiga tahap untuk menyeimbangkan kembali pasokan mata uang digital yang beredar. Namun tindakan tersebut tidak membawa pemulihan kerugian dari minggu sebelumnya. Biasanya, escrow Ripple membuka sekitar 1 miliar XRP setiap bulannya, dan bagian yang tidak terpakai akan dikembalikan ke escrow.

Pembukaan 400 juta XRP baru-baru ini telah menimbulkan spekulasi tentang potensi arah pasar XRP dalam beberapa hari mendatang. Meskipun terjadi pembukaan kunci yang besar, pasar XRP tetap relatif stabil. Pembukaan besar seringkali dapat menyebabkan volatilitas pasar karena peningkatan likuiditas dan potensi spekulasi. Namun, pada saat penulisan, harga XRP naik 1,93% menjadi $0,5303, menurut CoinMarketCap.

Meskipun pembukaan 400 juta XRP tidak menyebabkan gangguan pasar yang signifikan, pengamat industri merekomendasikan agar investor terus memantau aktivitas escrow Ripple dan potensi dampaknya terhadap pasar mata uang kripto yang lebih luas. Ripple saat ini terlibat dalam perselisihan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pada bulan April, Ripple mengajukan tanggapan penting terhadap pengarahan perbaikan SEC, di mana otoritas pengatur meminta pencairan keuntungan yang diperoleh dari penjualan XRP dan hukuman perdata.