[CEO Ripple mendukung Ethereum, dengan mengatakan ETH dan XRP bukanlah sekuritas]
Selama acara XRP Las Vegas 2024 baru-baru ini, CEO Ripple Brad Garlinghouse membantah pandangan mantan CEO MicroStrategy Michael Saylor. Saylor sebelumnya mengkarakterisasi ETH dan beberapa cryptocurrency lainnya sebagai sekuritas tidak terdaftar, termasuk XRP, Solana (SOL), Binance Coin (BNB) dan Cardano (ADA). Dia yakin aset-aset ini kemungkinan besar tidak akan disetujui sebagai dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).
Namun, dalam percakapan dengan pendiri Arrington Capital Michael Arrington, Garlinghouse menunjukkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sepenuhnya salah dalam meninjau ETH dan XRP sebagai sekuritas. Dia lebih jauh mengkritik Ketua SEC Gary Gensler, menyebutnya sebagai “orang yang tidak etis,” yang diungkapkan oleh jurnalis pro-crypto Eleanor Terret dalam artikel X untuk Fox Business.
Selain itu, SEC menyebut XRP sebagai sekuritas dalam gugatannya pada tahun 2020 terhadap Ripple, namun tahun lalu hakim federal AS memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas. Hakim juga mencatat bahwa Ripple melanggar hukum ketika menjual XRP kepada pelanggan institusi.
Sedangkan untuk ETH, SEC belum secara eksplisit menganggapnya sebagai sekuritas dan hanya menyelidiki apakah transaksi tertentu terkait ETH merupakan kontrak investasi. Menanggapi tindakan regulasi SEC, Consensys, yang didirikan oleh salah satu pendiri Ethereum Joseph Lubin, menggugat SEC di pengadilan Texas, menuduhnya melakukan regulasi yang berlebihan. Consensys berpendapat bahwa SEC berusaha mengatur ETH sebagai sekuritas meskipun tidak memiliki karakteristik sekuritas. Perusahaan mendukung posisinya dengan mengutip pernyataan William Hinman, mantan direktur Divisi Keuangan Korporat SEC, yang menegaskan bahwa ETH bukanlah sekuritas dan tidak termasuk dalam cakupan peraturan SEC.
Komunitas mata uang kripto saat ini sangat memperhatikan tinjauan SEC yang sedang berlangsung terhadap Ethereum dan dampaknya terhadap persetujuan aplikasi ETF Ethereum bulan ini.
