X, jejaring sosial yang kini dimiliki oleh Elon Musk, akan segera mulai merangkum berita dengan chatbot Grok xAI.
Layanan ini akan diluncurkan ke pelanggan premium terlebih dahulu, dan ringkasan yang dihasilkan oleh AI akan didasarkan pada tweet pengguna, bukan artikel berita dari pihak ketiga. Pengumuman tersebut dibuat oleh tim teknik jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter pada hari Jumat, mengatakan bahwa cerita tersebut akan muncul di bagian Jelajahi aplikasi pada halaman bernama Untuk Anda.
š Kini tersedia: Stories on X, didukung oleh Grok AI šLihat apa yang sedang dibicarakan dunia dengan Stories on X, yang dikurasi oleh @grok. sekarang tersedia untuk pelanggan Premium di tab Jelajahi! web & iOS hanya untuk saat iniā beri tahu kami tanggapan Anda pic.twitter.com/Iv6zk9WugU
ā Teknik (@XEng) 3 Mei 2024
Grok akan memilih topik yang sedang tren
Halaman Untuk Anda ditujukan bagi pengguna yang tidak ingin menghabiskan waktu menelusuri seluruh linimasa mereka. Dengan mengetuknya, Anda akan melihat cerita dan berita yang dibagikan di seluruh platform dan populer di jaringan yang Anda ikuti, beserta beberapa item lain yang juga tersedia di antara saran.
Saat Anda mengetuk suatu cerita untuk melihat kiriman terkait, ringkasan topik juga akan muncul, yang akan memperlihatkan pandangan menyeluruh tentang subjek tersebut.
Namun ada sisi lain dari ringkasan yang Anda baca, karena di bawahnya juga akan muncul pesan, yang akan mengatakan
āGrok bisa membuat kesalahan; verifikasi outputnya.ā
Pernyataan tersebut cukup beralasan mengingat kesalahan mengerikan yang dilakukan Grok pada awal April saat uji peluncuran. Hal itu menimbulkan berita yang berbunyi, "Iran Menyerang Tel Aviv dengan Rudal Berat." Ini akan menjadi berita yang mengkhawatirkan mengingat situasi geopolitik dan ketegangan antara kedua negara.
Namun yang menarik adalah berita tersebut palsu dan dibuat oleh Grok saat fitur berita yang sedang tren diperbarui.
Hal ini merupakan hasil transisi dari pekerjaan kurasi konten yang sebelumnya ditangani oleh manusia menjadi mengandalkan AI.
Platform ini telah mengikuti pendekatan ringkasan selama beberapa waktu
Merangkum tren berita adalah konsep yang telah lama dianut platform ini, tetapi kali ini dilakukan dengan kecerdasan buatan.
Pada tahun 2020, sebelum Musk mengambil alih, Twitter biasa menampilkan beberapa judul berita dan konteks tertulis untuk topik berita yang sedang tren, tetapi deskripsi tersebut mungkin ditulis oleh manusia. Algoritme Twitter digunakan untuk menangkap kata kunci dan membagikan tren berdasarkan pemilihan kata kunci.
Cerita yang dihasilkan oleh Grok saat ini tidak memiliki kutipan, tetapi Musk memberi tahu Big Technology melalui email bahwa kutipan yang lebih baik akan segera hadir ketika ditanya oleh Alex Kantrowitz, karena Musk mungkin ingin menghindari tuntutan hukum hak cipta. Musk memberi tahu Kantrowitz bahwa,
āSeiring dengan tersedianya lebih banyak informasi, ringkasan berita akan diperbarui untuk menyertakan informasi tersebut. Tujuannya sederhana: untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, dengan mengutip sumber-sumber yang paling signifikan.ā
Sumber: Bigtechnology.
Musk juga mengatakan kepada jurnalis bahwa ini bukanlah tujuan yang mudah, tetapi bot tersebut dapat menjadi produk berita yang berguna karena fakta bahwa Grok memiliki akses ke konten pada platform X, yang menurut kami benar-benar memberikannya keunggulan dibandingkan ChatGPT.
X merupakan sumber lalu lintas bagi banyak situs web berita yang secara teratur membuat twit dari akun mereka, dan meringkas topik pasti akan memengaruhi lalu lintas mereka, dan beberapa pemain kecil bahkan mungkin gulung tikar karena pengguna akan menghabiskan lebih banyak waktu di platform sosial.
Namun X tidak sendirian dalam kasus ini; Google, Bing, dan sekarang pencarian ChatGPT yang dikabarkan semuanya bertujuan ke arah yang sama, yang akan memengaruhi lalu lintas ke sumber lain yang pada dasarnya menyediakan berita yang akan dirangkum oleh para raksasa ini, dan masih harus dilihat bagaimana hasilnya.
