Penurunan harga Bitcoin baru-baru ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama:

1.**AS. Data Ekonomi**: Rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) ekonomi AS terbaru menimbulkan kekhawatiran terhadap inflasi yang sedang berlangsung, berdampak pada sentimen pasar dan berkontribusi terhadap penurunan harga[1].

2. **Sikap Hawkish Federal Reserve**: Antisipasi terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve yang hawkish dan likuidasi posisi long yang signifikan telah memengaruhi penurunan harga Bitcoin. Investor memantau dengan cermat sikap The Fed terhadap inflasi dan suku bunga, yang telah menambah ketidakpastian pasar[2].

3. **Analisis Teknis**: Dari perspektif teknis, penurunan harga Bitcoin adalah bagian dari koreksi yang lebih luas setelah menguji resistensi garis tren utama yang menurun. Penerobosan garis tren bawah dari pola segitiga menurun, disertai dengan peningkatan volume perdagangan, menandakan skenario kerusakan, yang berpotensi mengarah ke target harga $50,000 pada akhir Juni[2].

4. **Dinamika Pasar**: Likuidasi posisi long versus posisi short yang lebih luas, yang terlihat di pasar derivatif Bitcoin, semakin memicu kinerja mata uang kripto yang buruk. Likuidasi posisi buy melibatkan penjualan aset, yang dapat menurunkan harga. Selain itu, berkurangnya open interest dan penurunan tingkat pendanaan menunjukkan penurunan perdagangan spekulatif dan kepercayaan pasar[2].

Faktor-faktor ini, dikombinasikan dengan volatilitas pasar dan ketidakpastian peraturan, telah berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin baru-baru ini. Investor memantau dengan cermat perkembangan ini untuk mengukur arah masa depan pasar mata uang kripto.